Diungkap TGIPF, Ternyata Ada Pihak yang Menghalangi Autopsi Korban Kanjuruhan
Peristiwa | 30 Oktober 2022, 09:40 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Laode Muhammad Syarif menyatakan ada pihak yang mencoba menghalangi autopsi korban Tragedi Kanjuruhan.
Ia menyebut dalam diskusi Kanjuruhan kemarin, sebenarnya banyak keluarga korban yang meninggal dalam tragedi itu rela dan mau untuk dilakukan autopsi, namun ada pihak yang menghalangi.
“Kami berharap penyidik Polda Jatim mau melakukan otopsi. Banyak keluarga yg rela anaknnya diautopsi, yang penting ada pendampingan dari TGIPF,” kata Laode kepada tim jurnalis Kompas TV, Sabtu (29/10/2022).
“Tapi setelah itu banyak yang datang dan diceramahin bahwa anaknya sudah tenang di alam sana dan menjadi tertekan. Sampai akhirnya membuat surat pernyataaan untuk tidak ingin melakukan autopsi lagi. Sebenarnyan mereka merasa tidak nyaman,” lanjutnya.
Baca Juga: Ribuan Aremania Kembali Unjuk Rasa Desak Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas!
Sebelumnya polisi sempat menyebut keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi namun nyatanya ada pihak yang mengintervensi agar keluarga korban mengurungkan niatnya.
Meski begitu, Laode menyebut autopsi akan tetap dilakukan pada 5 November 2022 mendatang. Laode pun tidak menyebutkan siapa pihak yang melakukan intervensi itu.
“Untuk autopsinya, tanggal 5 November. Ini dilakukan dalam rangka proses penyidikan tahapan perkara. Penyidik Polda Jatim bersama forensik Jatim akan melakukan autopsi. Siapa pihak tersebut? ada pihak yang datang dan berpakaian biasa,” tandas Laode.
Baca Juga: Panpel hingga Presiden Arema FC, 14 Saksi Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Polda Jatim!
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV