Respons AKBP Ari Cahya Nugraha saat Ditanya JPU Apakah Dirinya Penyidik KM 50: Alhamdulillah Bukan
Hukum | 27 Oktober 2022, 16:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa penuntut umum (JPU) dalam perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice sempat bertanya kepada AKBP Ari Cahya Nugraha apakah dirinya penyidik kasus KM 50 atau bukan.
Merespons pertanyaan JPU, AKBP Ari Cahya Nugraha dengan sigap mengatakan, dirinya bukanlah penyidik kasus KM 50.
“Alhamdulillah bukan, tidak, Pak,” jawab AKBP Ari Cahya Nugraha di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
“Yang benar,” tanya JPU.
“Benar,” sahut AKBP Ari Cahya Nugraha.
Adapun kasus KM 50 merupakan tragedi tewasnya enam anggota Laskar Forum Pembela Islam atau FPI pada Senin dini hari, 7 Desember 2020. Mereka tewas ditembak personel polisi di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50.
Sebelum ditanya perihal tersebut, JPU sempat mencecar AKBP Ari Cahya Nugraha dengan sejumlah pertanyaan seputar bukti CCTV di rumah dinas bekas Kadiv Propam Polri itu.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), AKBP Ari Cahya Nugraha mengungkap bahwa CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo Kompleks Duren Tiga, rusak.
Baca Juga: JPU Cecar AKBP Ari Cahya Nugraha soal CCTV Rumah Dinas Ferdy Sambo, Hakim sampai Turun Tangan
Jaksa merasa pernyataan AKBP Ari Cahya Nugraha aneh. Pasalnya, dalam BAP terhadap yang bersangkutan, penyidik tidak bertanya soal CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Duren Tiga. Rumah dinas ini merupakan tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
“Pada saat di dalam rumah, kalau enggak salah ada seseorang, saya tidak tahu siapa yang menyampaikan, sempat menanyakan CCTV itu berfungsi atau enggak, tapi Pak Sambo mengatakan rusak, gitu Pak,” jawab AKBP Ari Cahya Nugraha.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV