Psikolog Forensik soal Perempuan Terobos Istana: Bisa Misi Pembunuhan, atau Justru Bunuh Diri
Peristiwa | 25 Oktober 2022, 18:55 WIB"Apalagi, berdasarkan studi, lebih dari separuh para pelaku SbC adalah pengidap mental illness," tegasnya.
Meski begitu, Reza berujar, petugas tetap perlu mempunyai kewaspadaan dan ketenangan tingkat tinggi menghadapi aksi ini.
"Pertanyaannya, andai benar bahwa ini adalah SbC dan pelaku adalah orang yang sedang bermasalah berat, apakah ia sepatutnya direhabilitasi atau tetap dihukum saja?" ucapnya.
Diberitakan Kompas.TV sebelumnya, seorang perempuan mencoba menerobos masuk ke Istana Negara pada Selasa (25/10) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Perempuan itu diduga membawa benda mirip senjata api jenis FN dan sempat menodongkan pistol itu ke Paspampres.
Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV Trixie Valencia dari Polda Metro Jaya disebutkan, perempuan tersebut tiba-tiba masuk ke depan Istana.
Personel Polantas yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menghentikan aksi yang bersangkutan dan mengamankan pistol tersebut.
"Belum diketahui jelas motifnya. Namun sudah diamankan di Polda Metro Jaya. Kemudian juga siapa identitas sebenarnya," kata Trixie, Selasa (25/10).
Baca Juga: Ungkap Identitas Perempuan Bersenjata yang Terobos Istana, Polisi Gunakan Face Recognition
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV