LSI: Setahun Terakhir Anies Memimpin, 63 Persen Publik Nilai Kondisi Ekonomi Jakarta Tak Lebih Baik
Update | 21 Oktober 2022, 19:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengungkap adanya 63,2 persen sentimen negatif publik soal kondisi ekonomi selama satu tahun terakhir kepimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sesuai diagram yang dirilis LSI, sebanyak 37,3 persen publik menganggap tidak ada perubahan kondisi ekonomi DKI Jakarta. Lalu, 23,3 persen menilai lebih buruk dari tahun sebelumnya, dan 2,6 persen jauh lebih buruk.
Penilaian positif kondisi ekonomi DKI Jakarta ditandai dengan 33,9 persen suara publik yang menilai lebih baik, dan 1,6 persen menganggap jauh lebih baik serta 1,3 persen menjawab tidak tahu.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan dalam paparan hasil Survei LSI tentang "Evaluasi Publik terhadap Kondisi Umum dan Pemerintahan di DKI Jakarta", Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: Wow! 80,95 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies saat Jabat Gubernur, Menurut Survei LSI
“Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi ekonomi saat ini kebanyakan dinilai ‘tidak ada perubahan’,” kata Djayadi Hanan.
“Sementara yang menilai lebih baik atau jauh lebih baik, lebih banyak dibandingkan yang menilai lebih buruk atau jauh lebih buruk.”
Selain itu, Djayadi Hanan juga membeberkan sejumlah persoalan yang mendesak dari beragam masalah yang dihadapi masyarakat.
Menurut survei, kata Djayadi Hanan, ada tiga masalah yang cukup tinggi angkanya dan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah periode setelahnya ataupun penjabat pengganti Anies Baswedan.
Baca Juga: Survei LSI Ungkap 80,95 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies, NasDem: Ini Modal Besar
Antara lain, harga-harga kebutuhan pokok yang mahal, banjir, dan sulit mencari lapangan kerja.
Selain tiga masalah tertinggi tersebut, warga DKI Jakarta juga merasa kondisi keamanan buruk, aparat kurang melayani, jalan rusak, pencemaran lingkungan, hingga biaya pendidikan mahal.
“Harga-harga kebutuhan pokok mahal, kemudian banjir dan sulit mencari pekerjaan merupakan tiga masalah utama yang sedang dihadapi sebagian besar warga DKI Jakarta,” jelas Djayadi Hanan.
Meski demikian, Djayadi Hanan menuturkan, secara umum masyarakat puas dengan kinerja Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria wakilnya.
“Mayoritas menilai positif di hampir setiap bidang-bidang kerja pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kecuali dalam mengatasi kemacetan, kemudian pemberantasan korupsi, dan mengurangi jumlah penduduk miskin,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV