> >

Ada Penggantian CCTV Sehari Sebelum Kejadian, Komnas HAM Minta Penjelasan Teknisi Stadion Kanjuruhan

Update | 21 Oktober 2022, 08:10 WIB
Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (Sumber: Kompas TV/Antara)

MALANG, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) datang ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur untuk meminta penjelasan secara rinci terkait adanya informasi rekaman closed circuit television (CCTV) yang dihapus.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan bahwa pihaknya meminta penjelasan kepada teknisi yang ada terkait rekaman CCTV tersebut.

"Kami minta penjelasan kepada teknisi yang ada di sini (soal rekaman CCTV) secara rinci," kata Choirul di Kabupaten Malang, Kamis (20/10/2022).

Teknisi tersebut, kata Choirul, menjelaskan bahwa pada Jumat 30 September 2022 ada penggantian CCTV pada titik parkir yang rekamannya disebutkan hilang. 

Proses penggantian CCTV tersebut belum selesai secara sempurna hingga Sabtu 1 Oktober 2022, hari terjadinya tragedi Kanjuruhan yang merenggut 133 nyawa penonton.

Choirul mengungkapkan, penggantian CCTV yang belum sempurna itu menyebabkan adanya kendala teknis dalam proses perekaman. Akibatnya, proses perekaman tidak berjalan secara maksimal.

"Makanya ada yang terekam, ada yang tidak. Karena belum diinstal dengan sempurna. Itu penjelasannya, kami tadi bertemu dengan IT yang didampingi pengelola," ujarnya.

Baca Juga: Komnas HAM Tepis Temuan Miras di Kanjuruhan: Botol Plastik Aja Dilarang, Apalagi Botol Kaca

Selanjutnya, rekaman CCTV di titik kedua, mengenai aktivitas mobil baracuda yang disebutkan baru berfungsi pada pukul 22.21 WIB pada Sabtu 1 Oktober 2022, ia menyatakan bahwa ada rekaman lengkap sejak pukul 21.00 WIB.

"Soal yang di depan baracuda, yang katanya sekian menit hilang, kami melihat videonya yang disebut jam 22.21 WIB baru mulai," ujarnya.

"Kami cek, ada juga mulai jam 21.00 WIB sampai 02.00 WIB pada tanggal 2 Oktober, itu ada," ujarnya.

Ia menambahkan, Komnas HAM juga menyalin rekaman CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan pada malam kejadian tersebut, termasuk video yang selama ini menjadi perhatian publik.

"Yang pasti saat ini sedang proses copy (menyalin). Semua CCTV termasuk yang jadi concern (perhatian) publik apakah dihapus atau tidak," katanya.

Selain melakukan pemeriksaan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan, tujuan Komnas HAM datang ke Malang juga untuk memeriksa tiket pertandingan di Dinas Pendapatan Kabupaten Malang dan melakukan pendalaman terkait batalnya rencana ekshumasi.

Baca Juga: Komnas HAM Sebut Ekshumasi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan akan Ungkap soal Gas Air Mata
 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU