> >

RSCM Tunggu Hasil Lab Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut

Kesehatan | 21 Oktober 2022, 07:32 WIB
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti (ketiga dari kiri) dan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi (kedua dari kanan) saat konferensi pers di RSCM, Jakarta, Kamis (20/10/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta masih mendalami sejumlah sampel obat sirup, yang diduga sebagai penyebab penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal melalui pemeriksaan laboratorium.

“Di awal (kemunculan kasus) kami tidak memikirkan ke arah obat (penyebab). Jadi yang kami baru teliti tentang obat ini baru di 11 pasien terakhir yang sekarang ada (dirawat), mungkin lebih. Maksudnya yang diperiksa untuk toksikologinya,” kata Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti aat konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/10/2022).

Sejak Januari 2022 hingga saat ini, ada 49 anak yang menderita gagal ginjal akut progresif atipikal yang dirawat di RSCM. Dari seluruh pasien tersebut, belum semua sampel obat berhasil dikumpulkan terutama dari pasien lama atau pasien yang telah meninggal dunia.

“Semua kasus itu, yang kami coba cari apa nama obat yang dipakai sebelumnya itu sudah kami dapatkan data, tapi belum semua. Karena kalau yang sudah meninggal, kami agak susah apalagi yang kasus lama,” ujar Lies. 

Baca Juga: Cerita Ayah Bayi Meninggal yang Meninggal Gagal Ginjal Akut: Tak Pernah Minum Sirup, Serangan Cepat

Sampel obat yang pernah dikonsumsi pasien diteliti di laboratorium yang telah bekerja sama dengan RSCM. Namun belum semua hasil pemeriksaan keluar.

“Kami lagi menunggu karena hasil yang ke kami itu baru enam (sampel obat dari enam pasien), baru keluar hasilnya dari yang semua kami kirim. Semua sampel sudah kami kirim, tinggal hasilnya. Tapi dari hasil enam itu, ada yang sudah kelihatan bahwa kita membutuhkan antidot-nya,” tuturnya. 

 

Pihak RSCM masih belum mengetahui penyebab pasti gagal ginjal akut progresif atipikal. Akan tetapi, ada kemungkinan intoksikasi zat berbahaya seperti ethylene glycol (EG) yang masuk melalui mulut.

“Minimal dari sisi obat kami coba untuk menyingkirkan dulu, dicari dulu (penyebabnya). Mudah-mudahan tidak. Tapi kalau misalnya sekarang sudah ada dalam darah seorang anak ada ethylene glycol-nya, kami cari antidot-nya dulu,” ucapnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU