Balita Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Terus Bertambah, Terbaru di NTT setelah Perawatan Medis
Kesehatan | 20 Oktober 2022, 12:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV -Kasus balita meninggal akibat gagal ginjal akut terus bertambah di tanah air. Yang terbaru menimpa seorang anak berusia 1 tahun 10 bulan di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal akibat gangguan gagal ginjal akut misterius.
Anak tersebut sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waikabubak, Sumba Barat.
"Meninggal tadi malam sekitar pukul 22.00 Wita, setelah kondisinya terus memburuk akibat gangguan ginjal akut progresif atipikal,"ungkap Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Provinsi NTT, dr Woro Indri Padmosiwi, dilansir Kompas.com, Kamis (20/10/2022).
Woro menceritakan, awalnya anak laki-laki itu dibawa orangtuanya ke RSUD Waikabubak. Setelah tiba di rumah sakit, dokter pun memeriksa dan dari hasil observasi ditemukan gejala gangguan ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury/AKI).
Baca Juga: Apakah Gagal Ginjal Akut Bisa Disembuhkan? Ini Kata Dokter Anak
Namun, rumah sakit tersebut tidak bisa menanganinya karena ketiadaan fasilitas alat cuci darah khusus anak.
Menurut Woro, rumah sakit di seluruh NTT juga saat ini tidak memiliki alat cuci darah khusus anak.
Sehingga dokter dan keluarga memutuskan untuk merujuknya ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali.
Naumn, belum sempat dirujuk, anak tersebut meninggal dunia.
Dengan tambahan satu kasus baru lanjut Woro, saat ini di NTT ada dua kasus anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut.
Penulis : Dian Septina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV