> >

Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo, Kompolnas Sebut Hal Biasa, IPW Terawang soal Tambang di Kaltim

Hukum | 20 Oktober 2022, 06:10 WIB
Buku hitam yang dibawa oleh Ferdy Sambo saat sidang perdana kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J menimbulkan sejumlah dugaan dan asumsi. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Buku hitam yang dibawa oleh Ferdy Sambo saat sidang perdana kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat menimbulkan sejumlah dugaan dan asumsi.

Rasamala Aritonang, kuasa hukum Ferdy Sambo, membenarkan bahwa kliennya selalu membawa buku tersebut saat bertemu dirinya.

“Saya pernah waktu itu beberapa kali bertemu beliau, memang buku itu selalu dibawa. Kebetulan waktu bertemu diletakkan di atas meja,” kata Rasamala dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (19/10/2022).

“Saya tanya, apa sih pak isinya, beliau cuma tersenyum saja. Saya enggak lanjutin lagi pertanyaan saya.”

Baca Juga: Ferdy Sambo Sempat Tegang dan Menangis saat 4 Anak Buahnya Mengetahui Hasil CCTV yang Diambil

Namun, lanjut Rasamala, berdasarkan informasi yang diterimanya dari anggota kuassa hukum Ferdy Sambo lainnya, yakni Arman Hanis, Ferdy memang rajin mencatat kegiatannya dalam buku.

Terlebih Sambo memiliki cukup banyak pengalaman selama mengabdi di Polri, mulai dari Kasubdit III, kemudian Dirtipidum, dan Kadiv Propam.

“Tapi prinsipnya memang seperti yang disampaikan Pak Arman, kebetulan Pak Arman lebih dekat dengan beliau.”

“Yang diinformasikan kepada saya melalui Pak Arman, memang beliau rajin mencatat kegiatan-kegiatan beliau, terkait dengan aktivitasnya,” lanjut Rasamala.

Informasi yang diperolehnya terkait buku hitam tersebut, lanjut Rasamala, hanya sampai sebatas itu.

Meski melihatnya membawa buku hitam, Rasamala menyatakan, Sambo tidak mencatat apa pun saat bertemu dengannya.

“Waktu ketemu saya sih dia tidak mencatat, mengobrol saja.”

 

Ketika Budiman Tanuredjo, pembawa acara Satu Meja The Forum, menanyakan apakah ada kemungkinan buku itu berisi bukti-bukti atau hal penting, Rasamala mengaku tidak mau berasumsi.

“Tentu secara spesifik saya kan tidak pernah lihat isinya langsung, artinya kan saya tidak bisa membuat satu asumsi,” ucapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU