Pengacara Keluarga Brigadir J Balas Sambo: Main Badminton Itu Pakai Raket dan Kok, Bukan Senjata
Hukum | 13 Oktober 2022, 14:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Martin Lukas Simanjuntak, menganggap lucu narasi yang dibangun Febri Diansyah untuk membela kliennya, Ferdy Sambo.
Febri Diansyah menggambarkan kliennya tidak berniat mampir ke rumahnya di Kompleks Duren Tiga, setelah emosional dan menangis mendengar kesaksian istrinya, Putri Candrawathi, di rumah Saguling soal insiden di Magelang.
Febri mengatakan Ferdy Sambo keluar dari rumah Saguling karena ingin bermain badminton.
“Orang yang mau main badminton, tapi bukan membawa raket, tapi justru membawa senjata HS milik Yosua dan menggunakan sarung tangan,” kata Martin menanggapi pernyataan Febri dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (13/10/2022).
“Setahu saya kalau main badminton itu pakai raket dan kok, bukan pakai sarung tangan sama tembakan, itu mau latihan nembak.”
Baca Juga: Ferdy Sambo Tuding Bharada E Salah Jalankan Perintah, Ronny: Masa Tembak Brigadir J karena Iseng
Martin menilai keterangan bekas pegawai KPK yang kini membela Ferdy Sambo itu menggelikan dan tak lebih seperti komedi tengah malam.
“Ini sangat menggelikan, ini layaknya tayangan komedi tengah malam almarhum Budi Anduk, jadi sangat tidak mendidik dan saya pun sangat-sangat geli mendengar statement mereka ini,” kata Martin.
Sebelumnya pada Rabu (12/10/2022), Febri Diansyah menggambarkan kliennya, Ferdy Sambo, tidak berniat mampir ke rumahnya di Kompleks Duren Tiga, setelah emosional dan menangis mendengar kesaksian istrinya, Putri Candrawathi di rumah Saguling.
Febri mengatakan Ferdy Sambo keluar dari rumah Saguling karena ingin bermain badminton.
Baca Juga: Manuver Baru Sambo Jelang Sidang: Bantah Perintah Tembak, Skenario Bohong untuk Selamatkan Bharada E
Febri tidak menjelaskan lokasi Ferdy Sambo akan bermain badminton.
Ia hanya menggambarkan, jalan yang dilintasi Ferdy Sambo untuk menuju ke tempat bermain badminton melewati rumah Duren Tiga.
“Jadi awalnya rencana FS (Ferdy Sambo) adalah dari rumah Saguling adalah main badminton,” ucap Febri, Rabu.
Namun, secara tiba-tiba, kata dia, Ferdy Sambo menyuruh sopir untuk mundur sesaat setelah melewati rumah Duren Tiga.
“Jadi saat itu niat FS dari rumah di Saguling adalah pergi badminton,” kata Febri.
“Namun ketika FS melihat dan lewat di depan rumah Duren Tiga, sampai lewat beberapa meter jaraknya, ia kemudian memerintah sopir untuk berhenti, meskipun tidak ada rencana saat itu ke rumah Duren Tiga,” ucap Febri.
Baca Juga: Pengacara Bharada E Jawab Manuver Ferdy Sambo: Publik Jangan Dikecoh Lagi, Buktikan di Persidangan
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV