Soal Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Pengamat: Panglima TNI Kali Ini Seharusnya dari AL
Politik | 6 Oktober 2022, 19:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, berpendapat calon panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa, seharusnya berasal dari angkatan laut (AL).
Menurutnya, panglima TNI yang berasal dari angkatan laut mampu mewujudkan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.
“Kalau sekarang kita tarik kepada janji Presiden Jokowi di 2014 bahwa kita akan menjadi poros maritim dunia, itu kan artinya kita menjadi poros dirgantara dunia, kita menjadi poros permukaan dunia,” kata Connie dalam Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga: Jenderal Andika soal Calon Panglima TNI: Presiden Tak Pernah Jauh Hari Ngomong, Pasti Mendadak
“Artinya harus mewujudkan bahwa panglima TNI kali ini harus dari angkatan laut,” sambungnya.
Dia kemudian menjelaskan lebih jauh soal alasan mengapa panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa seharusnya berasal dari angkatan laut.
Menurutnya, angkatan laut dapat dijadikan sebagai patokan untuk mengukur kekuatan militer sebuah negara. Apalagi, demi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Kenapa dari angkatan laut, yaitu dari Laksamana Yudo Margono. Kalau kita bicara soal pertahanan, apalagi untuk mewujudkan poros negara maritim, pakailah dasarnya itu angkatan laut, dasar menghitung angkatan itu dari angkatan laut,” papar Connie.
Baca Juga: Megawati Sebut Pertahanan Indonesia Maju Mundur, Jokowi Minta Panglima TNI dan Kepala Staf Waspadai
“Dengan angkatan laut itu kita bisa tahu kapan kita bisa mencapai brown water navy atau wilayah kedaulatan, kapan kita harus mencapai green water navy atau wilayah kawasan, dan kapan kita mencapai blue water navy di wilayah samudra.”
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV