Doa dari Suporter Mengalir Deras untuk Korban Kanjuruhan, Tuntutan Usut Tuntas Terus Digemakan
Peristiwa | 5 Oktober 2022, 07:06 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kantong parkir barat Stadion Mandala Krida, DI Yogyakarta, Selasa (4/10/2022) malam penuh sesak dengan suporter dari PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, dan Persis Solo.
Tiga kelompok suporter yang sempat berseteru panjang tersebut akhirnya berkumpul bersama dan bersolidaritas kepada korban tragedi Kanjuruhan.
Diinisiasi oleh wadah suporter PSIM, The Maident dan Brajamusti acara doa bersama diawali dengan salat Isya berjamaah yang dilanjut dengan salat gaib.
Penyelenggara meminta para suporter yang hadir untuk membawa minimal satu lilin sebagai bentuk bela sungkawa terhadap korban Kanjuruhan. Penyalaan lilin dari tiap suporter dibarengi dengan lantunan lagu "Indonesia Pusaka".
Baca Juga: Simpati Fans Bayern atas Tragedi Kanjuruhan: Hening Cipta dan Spanduk "Lebih 100 Orang Dibunuh"
Seperti dilaporkan Tribun Jogja, belasan kelompok suporter lain juga tampak hadir dalam gelaran doa bersama ini seperti CNF, Paserbumi, Jakmania, Viking, Bonek, Ultras Garuda, La Grande, Sriwijaya, Maczman, Smeck Aremania, Suporter Persipura, hingga Magelang.
Presiden Brajamusti Muslich Burhanudin menjelaskan acara ini bertujuan untuk mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan serta menyatukan suporter DIY-Jateng yang selama ini bersitegang.
"Di malam yang berselimut duka mengajak teman semua hadir malam ini doakan korban di malang, semoga diberikan tempat mulia di sisi-Nya," jelasnya dikutip dari Tribun Jogja, Rabu (5/10/2022).
Sebelumnya aksi solidaritas untuk korban tragedi Kanjuruhan sudah dikumandangkan di berbagai wilayah. Suporter Persebaya, Bonek, berkumpul di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya dengan ribuan lilin untuk para korban.
Baca Juga: Mahasiswa Gelar Aksi Seribu Lilin Untuk Tragedi Kanjuruhan
Perwakilan Bonek Green Nord Tribune Utara Husain Gozali mengatakan insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan tragedi kemanusiaan. Kejadian ini menurutnya menyayat hati seluruh pecinta sepak bola.
"Kami prihatin atas tragedi 1 Oktober 2022 di Kanjuruhan, Malang. Ini tragedi kemanusiaan, bukan tragedi biasa, mereka saudara kita telah gugur lebih dulu," tuturnya dikutip dari Kompas.com, Senin (3/10).
Berpindah ke Jakarta Pusat, ratusan orang dari berbagai elemen suporter menggelar aksi solidaritas dengan ribuan lilin untuk para korban Kanjuruhan. Aksi ini dilakukan di Pintu 1 Kompleks GBK, Minggu (2/10).
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com/Kompas Id/Tribunnews