Penyerang Arema Abel Camara Ceritakan Kengerian Tragedi Kanjuruhan: Mereka Meninggal di Hadapan Kami
Peristiwa | 3 Oktober 2022, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penyerang Arema FC Abel Camara menceritakan bagaimana kengerian yang dialaminya saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang memakan 125 korban jiwa meninggal dunia.
Penyerang asal Guinea-Bissau itu mengatakan, panasnya tensi pertandingan antara Arema vs Persebaya memang sudah terasa bahkan sepekan sebelum pertandingan.
Bahkan, pemain yang baru di musim ini bermain di Indonesia itu menjelaskan, bagi suporter pertandingan tersebut layaknya urusan hidup dan mati.
“Ini pertandingan derbi klasik dan sepekan sebelumnya ketegangannya sudah terasa, bahwa pertandingan ini bukan sekadar mencari tiga angka," ucap Abel dikutip dari media Portugal, Maisfutebol, Minggu (2/10/2022).
"Bagi mereka (suporter), pertandingan ini semacam urusan hidup dan mati bagi mereka. Kami boleh kalah dari tim mana saja, kecuali yang ini," tambahnya.
Dan benar saja, Arema FC yang bermain di kandang harus keok dari Persebaya dengan skor 2-3.
Para pemain Singo Edan yang tahu pendukung pasti kecewa dengan hasil ini lalu menghampiri tribun penonton untuk meminta maaf.
Namun keadaan justru mulai ricuh saat suporter mulai menyerbu ke lapangan dan pemain pun harus diamankan menuju ruang ganti.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Presiden FIFA Gianni Infantino Terkait Tragedi Kanjuruhan
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV