Pernyataan Lengkap Presiden Joko Widodo Terkait Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
Peristiwa | 2 Oktober 2022, 12:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kompetisi sepak bola Liga 1 untuk dihentikan sementara waktu. Hal ini merupakan buntut kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Kericuhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya rampung dengan kemenangan tim tamu yakni 2-3. Beberapa suporter tuan rumah yang tak puas berlarian masuk ke dalam lapangan.
Keamanan yang merespons mereka dengan tembakan gas air mata membuat para suporter kocar-kacir. Mereka menuju titik pintu keluar dan menumpuk di sana.
Baca Juga: Kisah Anak Kecil Selamat dari Kericuhan Kanjuruhan Malang, Kedua Orangtuanya Ikut jadi Korban Tewas
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya, Minggu (2/10) pagi menyatakan terdapat korban jiwa akibat kejadian tersebut menjadi 129 orang.
Presiden Jokowi dengan tegas menginginkan adanya evaluasi dan perbaikan prosedur dilakukan oleh Pengurus Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Selain itu Jokowi juga telah memerintahkan Menteri Kesehatan hingga Gubernur Jawa Timur untuk memonitor para korban.
Sementara kepada Menpora, Kapolri, hingga Ketua Umum PSSI ditugaskan untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Baca Juga: FIFA Hukum Inggris karena Tragedi Heysel, Indonesia Bakal Kena Sanksi karena Kericuhan Kanjuruhan?
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV