Kesaksian Pedagang di Stadion Kanjuruhan Malang: Saat Pertandingan Usai Pintu Keluar Belum Dibuka
Peristiwa | 2 Oktober 2022, 09:37 WIBMALANG, OMPAS.TV – Salah satu dugaan penyebab banyaknya korban meninggal dunia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, adalah belum dibukanya pintu keluar saat pertandingan usai.
Kericuhan terjadi usai laga lanjutan kompetisi Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berkesudahan 2-3 untuk kemenangan tim tamu, Sabtu (1/10/2022) malam.
Hal itu diketahui berdasarkan wawancara jurnalis Kompas TV Hilda Nusantara dengan sejumlah pedagang di sekitar Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10) pagi.
Menurutnya, Stadion Kanjuruhan memiliki cukup banyak pintu masuk dan keluar yang lebarnya sekitar empat meter setiap pintunya.
“Menurut para pedagang, biasanya ketika pertandingan memasuki menit ke80, pintu keluar mulai dibuka,” ucap Hilda dalam laporannya pada program Breaking News di Kompas TV.
Baca Juga: Biaya Gratis untuk Korban Luka Tragedi Kanjuruhan, Ditanggung Pemkab Malang dan Arema FC
“Namun kemarin (semalam-red), hingga pertandingan usai pintu keluar masih belum dibuka.”
Hal itulah yang menurut para pedagang menyebabkan suporter marah, karena mereka kesulitan untuk keluar dan berdesakan saat kerusuhan terjadi.
“Mereka akhirnya merusak pintu. Karena kesulitan setelah terkena gas air mata, kemudian mereka berjatuhan.”
Kondisi terkini Stadion Kanjuruhan
Kondisi terkini di kawasan stadion, pagar pintu masuk dalam kondisi rusak, dan ada bangkai beberapa mobil. Ada tiga mobil polisi yang rusak, di luar stadion.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV