PSSI Dukung Kepolisian Usut Tuntas Insiden Kanjuruhan Seusai Laga Arema vs Persebaya
Peristiwa | 2 Oktober 2022, 08:19 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule, menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Pertandigan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya berakhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu. Seusai peluit pertandingan berakhir muncul kericuhan. Ribuan suporter masuk ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah. Dilaporkan sekitar 127 orang meninggal dunia dalam kejadian itu.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Situasi di RSUD Kanjuruhan Malang Dipenuhi Keluarga Korban Kerusuhan usai Laga Arema FC vs Persebaya
Iriawan menambahkan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tukas dia.
Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi memastikan PSSI akan menginvestigasi kericuhan tersebut dan menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan kepolisian.
Menurut Yunus akan ada sanksi bagi tuan rumah Arema FC dalam peristiwa tersebut. Mulai dari tidak bisa menjadi tuan rumah hingga sanksi denda.
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," ujar Yunus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10/2022).
Penulis : Kiki Luqman Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV