Perlawanan Keluarga Brigadir J saat Brigjen Hendra Kurniawan Jelaskan Kronologi Kematian Versi Sambo
Hukum | 30 September 2022, 04:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ibunda Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak menyatakan sejak awal sudah merasakan kejanggalan dalam meninggalnya sang anak.
Kejanggalan itu bermula saat Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Santoso, dan personel lainnya menemui keluarga, Senin (11/9/2022).
Brigjen Hendra, Kombes Santoso, dan personel lainnya mengaku datang ke rumah keluarga Brigadir J untuk menjelaskan peristiwa kematian Brigadir J.
Baca Juga: Sidang Etik Brigjen Hendra Tak Kunjung Digelar, Hingga Berkas Sambo Akan P21 dalam Waktu Dekat
Rosti masih mengingat Brigjen Hendra dan personel lainnya datang tanpa menghormati pihak yang sedang berduka. Bahkan keluarga yang berada di ruang tamu diminta untuk tidak memegang alat komunikasi.
"Mereka masuk tidak ada permisi, tidak ada salam. Mereka langsung menutup gorden, pintu. Jadi ponakan dan adik yang masih berduka mencerit histeri. Mereka seperti membentuk pagar betis, jangan ada yang pegang HP," ujar Rosti di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (29/9/2022).
Rosti menjelaskan Brigjen Hendra menyatakan kronologi kematian Brigadir J ini adalah sebuah aib. Saat kejadian Putri Candrawathi berteriak.
Teriakan itu membuat Bharada Eliezer turun dan menanyakan Brigadir J kejadian yang buat Putri berteriak.
Baca Juga: Viral Momen Karo Paminal ke Rumah Brigadir J Usai Almarhum Dimakamkan, Keluarga Dilarang Video
Namun dijelaskan Brigadir J tidak menjawab hingga terjadi kontak tembak antara Bharada E dan Brigadir J.
"Bapaknya (Samuel Hutabarat) menanyakan siapa yang duluan menembak, dijawab almarhum. Jadi tidak ada satu pun yang kena, dijawab tidak ada," ujar Rosti.
Mendengar hal tersebut Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J tidak percaya dengan penjelasan Brigjen Hendra.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV