> >

Rencana Korps Marinir TNI AL Dipimpin Jenderal Bintang 3 masih Tunggu Harmonisasi Kemenpan RB

Sosial | 27 September 2022, 16:04 WIB
Ilustrasi Korps Marinir. Rencana korps Marinir TNI Angkatan laut (TNI AL) dipimpin oleh jenderal bintang tiga tinggal menunggu tahap harmonisasi denganKemenpan RB. (Sumber: TNI AL)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Rencana korps Marinir TNI Angkatan laut (TNI AL) dipimpin oleh jenderal bintang tiga tinggal menunggu tahap harmonisasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Markas Komando Armada I (Koarmada I), Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Menurut Yudo, rencana kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula terhadap orang satu di Korps Baret Ungu masih berproses.

“Tinggal harmonisasi dengan Pan-RB, Kementerian Pan-RB. Jadi untuk validasi organisasi yang baru, termasuk Marinir nantinya bintang tiga. Kodamar juga masuk dalam situ,” ujar Yudo, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Korps Marinir TNI AL Gelar Festival Pasar Ramai Pasmar 2

Yudo menuturkan, pihaknya telah menyusun naskah akademik berkaitan dengan rencana tersebut.

Dia meminta agar semua pihak bersabar terkait kapan Korps Marinir dijabat oleh perwira tinggi bintang tiga.

“Makanya sabar dulu, nanti ada waktunya,” imbuh Yudo seraya tertawa.

Untuk diketahui, saat ini, Korps Marinir TNI AL dikomandoi oleh Mayor Jenderal TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto.

Dalam organisasi Korps Marinir TNI AL, penamaan pangkat menggunakan istilah pangkat seperti TNI Angkatan Darat.

Baca Juga: Momen KSAL Pimpin Sertijab Pangkoarmada RI Heru Kusmanto

Rencana mengenai korps Marinir TNI AL dipimpin oleh jenderal bintang tiga sudah sejak lama diwacanakan.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo tentang validasi organisasi yang menyangkut Komandan Korps Marinir TNI AL akan dijabat perwira tinggi bintang 3.

"Ini nanti kita harus mendapatkan keputusan Presiden dulu karena hubungannya dengan perubahan organisasi, kita menyebutnya validasi organisasi," ujar Andika di Mabes TNI AL, Jakarta, Senin (21/11/2021).
 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU