Fakta-fakta "Dewan Kolonel", Kendaraan Politik Lambungkan Puan untuk Capres 2024
Rumah pemilu | 21 September 2022, 07:03 WIBIa menuturkan, Dewan Kolonel dibentuk atas keinginan sekelompok anggota Fraksi PDIP.
Johan Budi menegaskan bahwa "Dewan Kolonel" tetap menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pencalonan presiden untuk Pemilu 2024 nanti.
"Tentu kita masih nunggu keputusan Ibu Ketua Umum siapa yang (dipilih). Tapi, kita sudah prepare duluan kalau misalnya nanti Mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap," ucap Johan.
Baca Juga: Puan: PDIP Harus Solid Untuk Kemenangan 2024
Sejumlah Kader PDIP adalah Dewan Kolonel
Eks Jubir KPK itu juga menjelaskan, hingga kini, "Dewan Kolonel" pendukung Puan itu terdiri dari 12 orang.
Namun, Budi hanya mengungkapkan enam orang di antaranya. "Trimedya, Pak Hendrawan, Masinton, pokoknya ada enam. Mbak Agustin. Jadi, awal itu cuma enam orang. Termasuk saya, kan saya yang ngusulin," jelasnya.
Ada 'Jenderal' dan 'Kolonel' di Dewan Kolonel
Budi lantas menambahkan, "Dewan Kolonel" ini akan dipimpin oleh 'jenderal'. Bahkan ada penyebutan istilah kolonel sebagai pemimpin.
Kolonel itu yaitu Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
"Nah kolonel kan pasti ada jenderal. Jenderalnya adalah Pak Utut sama Pak Pacul. Ini saya cerita sebenarnya," beber Budi.
Sementara itu, anggota PDI P lain, Trimedya Panjaitan ditugaskan sebagai Koordinator Dewan Kolonel. Adapun yang disebut prajurit adalah para kader PDI P.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/kompas.com