> >

Kata Anggota Komisi III DPR Soal Brigjen Hendra Kurniawan Naik Jet Pribadi Temui Keluarga Brigadir J

Hukum | 21 September 2022, 05:13 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/8/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa angkat bicara terkait dugaan bekas Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan menggunakan private jet saat pergi ke Jambi.

Diketahui, Brigjen Hendra Kurniawan terbang ke Jambi untuk menemui keluarga Brihadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada 11 Juli 2022 lalu.

Baca Juga: IPW Minta Polri Bongkar Kaitan Konsorsium 303 dengan Temuan Dana Judi Online Rp155 Triliun

Terkait informasi tersebut, Desmond J Mahesa mengaku tak bisa berkomentar lebih jauh. Menurutnya, tuduhan-tuduhan tersebut haruslah dibuktikan terlebih dahulu.

"Saya tidak bisa berkomentar lebih karena sampai hari ini faktanya tuduhan-tuduhan yang harus dibuktikan dengan fakta-fakta lebih konkret," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Desmond menuturkan hingga kini belum jelas soal apakah jet pribadi atau private jet itu disewakan atau diberikan untuk dipakai secara cuma-cuma

"Tuduhan ini apakah jet pribadi dipindahkan, atau disewa kan belum jelas juga," ucap Desmond.

Baca Juga: Kata Kompolnas soal Ferdy Sambo Resmi Dipecat usai Bandingnya Ditolak: Polri Sudah On The Track

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mengungkap sosok orang yang diduga menyediakan jet pribadi untuk ditumpangi Brigjen Hendra Kurniawan, saat ke Jambi.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan Brigjen Hendra Kurniawan terbang ke Jambi pada Senin (11/7/2022) atau 3 hari setelah insiden penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sugeng menuturkan, Brigjen Hendra terbang ke Jambi diperintah oleh atasannya saat itu, yakni Irjen Ferdy Sambo ketika masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Tujuannya, menemui keluarga Brigadir J untuk memberi penjelasan atas kematian korban yang ketika itu disebut karena baku tembak dengan rekannya sesama ajudan, yaitu Bharada Richard Eliezer Pudihan Limiu atau Bharada E.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU