KSAD Jenderal Dudung: Lapang Dada TNI AD Menerima Maaf Pak Effendi
Peristiwa | 15 September 2022, 13:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman secara terbuka menerima permintaan maaf dari Effendi Simbolon, anggota DPR RI dari PDI Perjuangan yang menyebutkan TNI seperti gerombolan yang menjadi sorotan publik belakangan ini.
"Permintaan maaf Pak Effendi dengan lapang dada TNI AD menerimanya," kata Dudung dalam Breaking News KOMPAS TV, Kamis (15/9/2022).
Ia pun meminta seluruh jajarannya, baik secara institusi atau perseorangan untuk menghentikan segala bentuk kecaman terhadap Effendi.
"Saya sampaikan hentikan kegiatan, baik perorangan dan semacamnya (kekecewaan terhadap ) beliau sudah minta maaf," ujarnya.
"Kita sudah dewasa, kita legowo. Kita terbiasa pertaruhkan nyawa, ini hal kecil," ucapnya.
Lantas, ia menyebut, seluruh pihaknya tegak lurus perintah pimpinan.
"Anggota prinsipnya tegak lurus. Saya di Pekanbaru kemarin, saya tanya jawab dengan anggota. Bangsa ini sangat besar kita menanggapi masalah kecil kalau dibesar-besarkan," ujarnya.
"Masih banyak pekerjaan strategis untuk bangsa negara," katanya.
Baca Juga: KSAD Dudung Minta Prajuritnya Sudahi Protes ke Effendi Simbolon: Saya Minta Hentikan, Cukup!
Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan Panggil KSAD Dudung yang Beri Perintah Kecam Effendi Simbolon
Effendi Simbolon Minta Maaf
Seperti diberitakan sebelumya Effendi Simbolon sendiri sudah meminta maaf atas ucapannya yang membuat marah sejumlah tentara TNI AD.
"Saya dari lubuk hati yang paling dalam atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti prajurit TNI, dari mulai tamtama, bintara, perwira, sesepuh yang tidak nyaman dengan perkataan yang mungkin tadi sudah ditekankan," kata Effendi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
"Dan saya sendiri enggak ada maksud menyatakan sebagaimana yang sekarang bergulir. Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh prajurit baik yang bertugas dan sudah purna," kata Effendi Simbolon.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV