BNPB Imbau Masyarakat Sumatera Barat Siaga Potensi Gempa Susulan
Peristiwa | 11 September 2022, 14:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - BPBD Provinsi Sumatera Barat dan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk asesmen lanjutan dan memonitor dampak dari gempa pada Minggu (11/9/2022).
Gempa bersekala 6.1 SR yang berpusat sejauh 147 km Barat Laut Kepulauan Mentawai terjadi pukul 06:10:43 WIB, tidak berpotensi tsunami.
Dikutip dari Antara, Minggu (11/9) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya agar tidak panik namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan.
Peringatan dini gempa dapat diperoleh dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah seperti menyusun kaleng secara bertingkat. Hal itu bertujuan dapat menjadi 'alarm' apabila terjadi gempa.
Baca Juga: Mentawai Diguncang Gempa 2 Kali Pagi Ini, Warga Padang dan Pesisir Selatan Berhamburan
Di samping itu, pastikan jalur evakuasi ke luar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.
Khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, apabila terjadi gempa yang berlangsung lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami.
Apabila mendapati rumah dengan rusak struktur yang ditandai dengan kondisi patah tiang penyangga, kerusakan masif pada dinding dan kerusakan pada penyangga atau penyusun atap, maka diimbau agar pemilik rumah segera melaporkan kepada BPBD setempat.
Hasil rekaman data oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa. itu berada di 1.18 LS dan 98.53 BT pada kedalaman 10 kilometer (km).
Selang 14 menit kemudian atau tepatnya pada pukul 06.24 WIB terjadi gempa susulan berkekuatan M 5.4 yang berpusat di 1.25 LS dan 98.49 BT pada kedalaman 11 km. BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV