Bukan Bharada E, Ini Orang Pertama yang Diminta Ferdy Sambo untuk Tembak Brigadir J, Tapi Ditolak
Hukum | 9 September 2022, 05:11 WIBKarena Bripka Ricky menyatakan tidak berani, Erman menambahkan Ferdy Sambo kemudian meminta Bripka Ricky untuk memanggil ajudan lainnya yakni Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.
"Ya sudah kalau gitu kamu panggil Richard". Richard di bawah, naik ke atas," ucap Erman.
Baca Juga: Dalih Ferdy Sambo Tak Mau Mengaku Bunuh Brigadir J Diungkap Kapolri: Namanya Juga Mencoba Bertahan
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam wawancara dengan wartawan senior Budiman Tanuredjo, mengatakan bahwa Bharada E menyanggupi menembak Brigadir J.
Sebab, Bharada E dijanjikan bakal dilindungi oleh Ferdy Sambo. Selain itu, Ferdy Sambo juga menjanjikan kepada Bharada E tak akan dijerat hukum usai mengeksekusi Brigadir J.
"Ditanya apakah yang bersangkutan siap untuk membantu, karena saat itu FS menyampaikan, 'saya ingin membunuh Yosua', si Richard (lalu menjawab) 'saya siap'. 'Kalau kamu siap, kamu saya lindungi'. Kira-kira begitulah," ujar Listyo Sigit.
Baca Juga: Jenderal Listyo Sigit Jawab Isu Ada Perpecahan di Tubuh Polri Gara-gara Kasus Ferdy Sambo
Namun belakangan, janji Ferdy Sambo itu tak terealisasi. Penyidik ketika itu malah menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Dari situlah kemudian Bharada E mengubah keterangannya.
"(Skenario) berubah pada saat Richard ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolri Jenderal Listyo sigit.
"Itu yang kemudian membuka tabir, yang lain kemudian mulai mengubah keterangannya dan akhirnya kasus ini bisa terungkap."
Baca Juga: Momen Bharada E Dipanggil Ferdy Sambo Ditanya Kesiapan Bunuh Brigadir J, Berawal dari Aduan Putri
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com