Kapolri Blak-blakan Kesulitan Tangani Kasus Ferdy Sambo: Ada Intimidasi hingga Ancaman ke Penyidik
Hukum | 8 September 2022, 05:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo blak-blakan berbicara soal penanganan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Kapolri mengungakapkan pihaknya menemui kesulitan karena awalnya Ferdy Sambo membangun skenario bahwa peristiwa tewasnya Brigadir J disebabkan karena baku tembak.
Baca Juga: LPSK Soroti Sikap Putri Candrawathi yang Masih Mencari Brigadir J Usai Dilecehkan: Ini Unik
Skenario tersebut kemudian dibangun dan disampaikan kepada banyak pihak termasuk publik, bahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit sendiri.
"Awalnya agak sulit karena saudara FS menceritakan peristiwa skenario yang terjadi di Duren Tiga itu kan peristiwa tembak-menembak," kata Kapolri dikutip dari wawancaranya dengan wartawan senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo pada Rabu malam (7/9/2022) dalam Program Satu Meja The Forum di Kompas TV .
Namun belakangan, kata Kapolri, muncul banyak kejanggalan terkait peristiwa yang diklaim Ferdy Sambo sebagai tembak menembak.
Kejanggalan itu termasuk adanya larangan yang disampaikan pihak keluarga korban di Jambi bahwa jenazah Brigadir J dilarang dimakamkan secara kedinasan.
Baca Juga: Ferdy Sambo Batal Diperiksa Pakai Lie Detector soal Kasus Pembunuhan Brigadir J karena Alasan Ini
Lantas, karena kasusnya semakin membesar, Listyo Sigit memutuskan untuk membentuk tim khusus atau Timsus yang di dalamnya melibatkan Wakapolri, Irwasum, Kabareskrim, hingga beberapa tim yang memiliki integritas.
Listyo Sigit pun menuturkan dalam perjalanannya, Timsus Polri yang dibentuk untuk mengusut kasus Ferdy Sambo tidak bisa bekerja dengan baik.
Penyebabnya, kata dia, penyidik mendapati adanya upaya menghalang-halangi, intimidasi bahkan membuat cerita-cerita di luar yang dilakukan.
Menurut Listyo, hal tersebut dilakukan untuk memperkuat skenario yang dibangun Ferdy Sambo kepada banyak orang yang dianggap memiliki pengaruh.
Baca Juga: Kata Polri Soal Ada Pintu Rahasia di Rumah Ferdy Sambo yang Disebut untuk Menyimpan Mayat
"Kami mendapatkan informasi-informasi bahwa ada kesulitan dari Timsus pada saat itu. Kemudian saya dalami, dan ternyata memang benar," ujarnya.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV