Anggota DPRD DKI Minta Anies Tuntaskan Janji Sebelum Lengser pada Oktober
Politik | 6 September 2022, 14:09 WIB"Menurut saya untuk salah satu solusi dalam penanganan masalah sampah secara mikro yaitu alat pemusnah sampah ramah lingkungan yang bisa di pasang di setiap kecamatan atau kelurahan," ujarnya.
Tak hanya itu, permasalahan banjir yang tak pernah kunjung selesai, Anies juga tidak mempunyai program yang jelas dalam menyelesaikan permasalahan banjir di DKI Jakarta.
"Program normalisasi telah mandek sejak 2018 lalu. Normalisasi sungai yang ditargetkan selesai tahun 2019 tak kunjung terlihat progres pengerjaannya hingga saat ini."
"Dalam hal ini, Pemprov DKI selalu beralasan masih terkendala dengan pembebasan lahan," katanya.
Menurut dia, bantaran sungai yang sudah dirapihkan, dibeton, dan dilengkapi dengan jalur pejalan kaki dan pesepeda serta dilapisi ubin berwarna abu-abu dan hitam itu tidak sejalan dengan konsep naturalisasi sungai.
"Meski telah dipercantik sedemikian rupa, pembetonan sungai tidak sejalan dengan konsep naturalisasi sungai yang dimaksud oleh Anies pada saat baru dilantik menjadi Gubernur DKI," katanya.
Alih-alih menjelang masa akhir jabatannya, Anies mengajukan perubahan RPJMD DKI Jakarta, dan hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada perencanaan yang matang dan terukur dalam menyusun program untuk membangun DKI Jakarta.
"Tingkat keberhasilan yang rendah secara tidak langsung menjadi alasan Gubernur Anies untuk merubah RPJMD DKI Jakarta, seperti menghilangkan program normalisasi sungai."
"Untuk penanggulangan banjir Jakarta dalam draft perubahan RPJMD kata normalisasi menghilang dan digantikan seluruhnya menjadi program naturalisasi sungai," tutur Kent.
Ia mengatakan, RPJMD 2017-2022 tidak tercapai, seharusnya Anies tidak membuat program yang targetnya ketinggian, dan tidak masuk akal. Seharusnya fokus terhadap sejumlah permasalahan di Jakarta yang lebih rasional.
Baca Juga: Masa Jabatan Anies Berakhir Oktober, Mendagri akan Bahas Penjabat Pengganti September
"Jangan karena hanya ingin menjadi gubernur lantas membuat program yang muluk-muluk dan tidak realistis, dan ujung-ujungnya malah tidak tercapai, tidak bisa di eksekusi dan terkesan membohongi masyarakat. Masyarakat Jakarta ini cerdas-cerdas, gak bisa di bohongin," kata dia.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV