Sekjen Gerindra: Jika Ada Kader yang Tak Ingin Dukung Prabowo sebagai Capres di 2024 Silakan Keluar

JAKARTA, KOMPAS TV -  Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan kepada seluruh kader partai berlambang kepala burung garuda itu untuk solid mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. 

Ia mengatakan, jika ada kader yang bergerak di luar itu, dipersilakan untuk keluar dari Gerindra.

Baca Juga: Puan Temui Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto, Hasto Bocorkan Isu yang akan Dibahas

Diketahui, kader Gerindra yang menjabat Menparekraf Sandiaga Uno sudah menyatakan kesiapannya maju menjadi capres di Pilpres 2024.

Hal itu setelah dirinya mendapatkan dukungan dari sejumlah elit DPW PPP di berbagai daerah. 

"Capres Gerindra hanya satu, capres Gerindra tunggal. Artinya tidak ada nama lain kecuali Prabowo Subianto. Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).

Menurut dia, Partai Gerindra menjadi besar seperti sekarang ini karena adanya peran dari sosok Prabowo Subianto. 

"Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, enggak pernah datangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk," kata Muzani.

Ia menyebut, perjuangan Partai Gerindra untuk menjadi seperti sekarang bukan hal mudah. Oleh sebab itu, Ahmad Muzani juga meminta agar tetap solid dan berkomitmen untuk terus menggelorakan kemenangan Prabowo Presiden 2024. 

"Tidak ada nama lain karena Prabowo Gerindra, Gerindra Prabowo. Betul partai ini baru 14 tahun usianya. Kami baru tiga kali ikut pemilu. Tapi, taat kepada pemimpin, kader yang disiplin kepada partai adalah nafas kami. Kami mencoba untuk terus setia, berkomitmen, dan konsisten berjuang dan taat pada keputusan partai," katanya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV