BMKG: 24 Wilayah Terancam Cuaca Ekstrem Hari Ini
Update | 31 Agustus 2022, 05:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan potensi cuaca ekstrem untuk sebagian wilayah di Indonesia hari ini, Rabu (31/8/2022).
Peringatan dini ini mencakup 24 wilayah yang dilaporkan berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Sementara sebanyak 3 wilayah diprediksi berpotensi turun hujan yang bisa disertai dengan petir hingga angin kencang.
Selain itu terdapat juga 1 wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang.
Baca Juga: Jumlah Pengungsi Gempa Bumi Mentawai Bertambah Jadi 2.326 Jiwa, Distribusi Bantuan Terkendala Cuaca
Dalam situs BMKG disebutkan, cuaca ekstrem bisa terjadi karena sirkulasi siklonik yang berada di Kalimantan Barat membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Kalimantan bagian selatan, dari utara Kalimantan Tengah, hingga Kalimantan Barat.
Daerah konvergensi terpantau di Samudra Hindia barat daya Sumatra, di Aceh, dari Sumatra Barat hingga Riau, dari Sumatra Selatan hingga Samudra Hindia barat Bengkulu.
Kemudian dari Laut Jawa hingga Kep. Bangka Belitung, dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah, dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat.
Kondisi ini diketahui mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca Juga: Waspada PMK, Penyelundupan Kambing Digagalkan
Ini wilayah yang berpotensi cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat dan angin kencang hari ini
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- DKI Jakarta
- Yogyakarta
- Nusa Tenggara Barat
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Sulawesi Barat
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BMKG