Kominfo Siap Audit Dugaan Kebocoran Data 17 Juta Pelanggan PLN, Siapkan Sanksi Mulai dari Teguran
Peristiwa | 19 Agustus 2022, 21:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta PT PLN (Persero) melaporkan dugaan kebocoran 17 juta data pelanggan di Breach Forums dengan mengisi Incident Respons Form. Formulir itu sudah dikirim Kominfo dan menunggu laporan PLN.
“Kami akan dalami dan audit apa yang terjadi di sana,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/8/2022).
Ia menilai ada kemungkinan potensi kebocoran data pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kendati demikian, ia memastikan data PLN yang bocor bukanlah data existing atau yang sedang berlaku saat ini.
Baca Juga: 17 Juta Data Informasi Pelanggan PLN Diduga Bocor dan Diperjualbelikan, Ini Penjelasan PLN
“Tetapi data is data, harus dijaga, berarti ada tata kelola data yang harus diperbaiki," kata Johnny.
Dari laporan PLN itu, Kementerian Kominfo akan melakukan audit menyeluruh pada teknologi untuk keamanan siber PT PLN. Jika ternyata benar ditemukan masalah dan terjadi kebocoran data, maka Kementerian Kominfo akan memberikan rekomendasi dari audit tersebut.
Johnny memaparkan, jika benar terjadi kebocoran data, maka sesuai aturan yang berlaku, sanksi pun menanti.
"Kalau bocor, sudah ada aturannya. Mulai dari teguran yang paling rendah yaitu sanksi administratif, yang paling rendah pasti nanti adalah teguran-teguran. Tetapi sebelum teguran itu diberikan, Kominfo melakukan audit teknologi sekuriti yang ada di penyelenggara sistemnya," kata Johnny.
Kementerian Kominfo pun tidak hanya berkoordinasi dengan PLN, namun juga dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) untuk menanggulangi masalah kebocoran ini.
Sebelumnya diberitakan, dugaan kebocoran data melanda pelanggan PLN. Data tersebut terpantau lewat akun “loliyta” melalui forum daring Breach Forums yang menjual lebih dari 17 juta data informasi pelanggan PLN.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Antara