Dampak Kasus Sambo, Kapolri ke Seluruh Anggota: Raih Kembali Kepercayaan Publik Sesegera Mungkin
Peristiwa | 19 Agustus 2022, 09:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri sesegera mungkin.
Sigit menuturkan, kepercayaan publik terhadap institusi Polri belakangan ini menurun terutama setelah munculnya peristiwa penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Instruksi tersebut diberikan Kapolri melalui video conference kepada seluruh jajaran se-Indonesia, Kamis (18/8/2022).
"Terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan bersama," kata Sigit seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/8).
"Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti."
Dia meningatkan sebelum adanya peristiwa pembunuhan Brigadir J yang diduga diotaki Ferdy Sambo, tingkat kepercayaan publik kepada Polri meningkat.
Meski begitu, mantan Kabareskrim Polri itu menyebut publik kembali percaya kepada Polri setelah adanya komitmen menuntaskan kasus tewasnya Brigadir J.
Hal ini terbukti mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus tersebut.
Baca Juga: Kapolri akan Copot Kapolres, Kapolda Hingga Petinggi di Mabes yang Terlibat Judi Online
Di hadapan jajaran, Sigit pun memastikan, Polri akan terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kami laksanakan terkait dengan kasus tersebut, dan ini adalah pertaruhan institusi Polri, pertaruhan marwah Polri," ujarnya.
"Tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kami buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kami."
Dalam pengarahannya, Sigit juga menekankan kepada jajarannya untuk tegas menindak segala bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat, mulai dari peredaran gelap narkoba hingga perjudian.
Jenderal bintang empat itu mengatakan dirinya juga tidak akan sungkan menindak tegas jika ada anggota Polri yang terlibat dalam bisnis judi, penyalahgunaan BBM, pungutan liar serta arogan dalam menyikapi masalah hukum di masyarakat.
"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," kata Sigit menekankan.
Maka dari itu, dia meminta seluruh jajaran untuk memiliki komitmen yang sejalan dan selaras terkait dengan pemberantasan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat demi menjaga marwah dari institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik.
"Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan. Kalau tidak ada berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, kepada institusi, sesegera mungkin," kata Kapolri.
Baca Juga: Ini Respons Polri soal Ada Kekaisaran Ferdy Sambo dan Konsorsium 303 di Mabes
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara