Ahli Teliti Gestur dan Mikroekspresi Jokowi saat Sampaikan Pidato Kenegaraan, Ini Penjelasannya
Politik | 16 Agustus 2022, 19:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Analis gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR) Monica Kumalasari membeberkan ekspresi yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI di Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Monica menjelaskan, tidak terlihat emosi atau ekspresi, baik secara mikro maupun gestur, saat Presiden menyampaikan apresiasi terhadap kinerja lembaga-lembaga negara.
"Hal tersebut kongruen dengan isi pidato," ungkap Monica, Selasa, dikutip dari Antara.
Pada salah satu bagian pidato kenegaraan, Jokowi sempat menyampaikan "Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak."
"Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju," sambung Presiden.
Monica melihat ada mikroekspresi kemarahan saat Jokowi mengatakan "agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju."
Saat menyampaikan pidato kenegaraan hari ini, Presiden Jokowi memutuskan mengenakan pakaian adat Paksian dari Provinsi Bangka Belitung.
Pakaian adat tersebut memiliki motif pucuk rebung yang melambangkan kerukunan, serta warna hijau yang melambangkan kesejukan, harapan dan pertumbuhan.
Menurut Monica, ada pesan yang ingin disampaikan Presiden melalui baju adat yang dikenakannya.
Hal itu tecermin dalam pidato yang disampaikannya yang banyak membahas terkait pertumbuhan, kekuatan dan peluang.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara