Deolipa Yumara Sebut Pemecatannya sebagai Pengacara Bharada E Cacat Formil
Hukum | 13 Agustus 2022, 14:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan pengacara Bharada E atau Richard Eliezer, Deolipa Yumara, mengatakan bahwa pencabutan kuasanya atas kliennya cacat formil. Meski demikian, Deolipa tidak akan mempermasalahkan hal tersebut.
“Ketika ada pemecatan oleh pihak Bareskrim atau pun oleh Bharada E, saya rasa itu cacat formal, nggak papa, itu nanti,” kata Deolipa dalam konferensi pers, Sabtu (13/8/2022).
Saat ini, Deolipa fokus untuk memperjuangkan honornya sebagai pengacara Bharada E selama lima hari, terhitung mulai Sabtu (6/8/2022) hingga Rabu (10/8/2022).
Dia bilang, pekerjaannya sebagai pengacara Bharada E ini membuatnya tak bisa tidur.
“Tapi, saya kan udah kerja lima hari, dari Sabtu hingga Kamis, nggak tidur-tidur, karena temen-temen media mengajar saya. Gara-gara itulah itu nggak tidur-tidur,” jelasnya.
Baca Juga: Deolipa Yumara akan Gugat Jokowi, Kapolri, dan Wakapolri jika Negara Tak Bayar Rp15 Triliun
Deolipa pun meminta honor dengan angka yang fantastis, yakni Rp15 triliun.
Dia mengajukan biaya jasa pengacaranya tak hanya ke Bareskrim, tetapi juga meminta langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya mintanya ke Pak Jokowi. Pak Presiden siapa tahu DPR ada duit, DPR kan biasanya banyak duit,” ungkapnya.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Minta Polisi Usut Janji Pemberian Rp 1 Miliar dari Sambo
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV