Anies Ubah Istilah RSUD Jadi Rumah Sehat, Peneliti BRIN: Untuk Raih Empati Masyarakat Kelas Bawah
Peristiwa | 5 Agustus 2022, 17:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menilai, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merubah istilah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta sebagai upaya untuk meraih empati masyarakat kelas bawah.
"Penggantian nomenklatur dari rumah sakit ke rumah sehat ini kan upaya Pak Anies untuk bisa meraih empati dari masyarakat kelas bawah," kata Wasisto kepada awak media, Jumat (5/8/2022).
Baca Juga: Anies Ubah Istilah RSUD Jadi Rumah Sehat Untuk Jakarta, Belum Berlaku untuk RS Swasta
Karena, jelas Wasisto, selama ini, akses ke rumah sakit kerap menciptakan semacam gap cultural atau kesenjangan di mana yang bisa mengakses kebanyakan masyarakat dengan kelas ekonomi menegah ke atas.
"Tapi, masyarakat kelas bawah belum tentu," imbuhnya.
Wasisto menilai, upaya ini sebagai langkah mengurangi perspektif dimana rumah sakit hanya untuk masyarakat kelas menegah atas.
"Sehingga diberi labelnya rumah sehat itu sebagai bagian dari upaya Pak Anies untuk bisa menarik simpati atau empati akar rumput," kata dia.
Namun, kebijakan ini dinilainya belum cukup untuk dijual pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang jika Anies akan mencalonkan diri.
Menurut Wasisto, perlu sesuatu yang lebih besar dilakukan Anies Baswedan pada sisa masa jabatannya ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"(Pergantian istilah ini) lebih pada meninggalkan memorabiality politik sih ya," ungkap Wasisto.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV