11 Mahasiswa Lolos Seleksi Duta Kampanye Udara Bersih Biru Voices, Suarakan Hak atas Udara Bersih
Sosial | 2 Agustus 2022, 15:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak sebelas mahasiswa dari sembilan kampus di berbagai wilayah Indonesia berhasil lolos menjadi kandidat duta kampanye udara bersih Biru Voices 2022 yang diselenggarakan oleh organisasi non profit yang bergerak di bidang advokasi untuk meningkatkan kesadaran atas kualitas udara, Bicara Udara.
Kesebelas mahasiswa yang terpilih menjadi kandidat Biru Voices itu ialah Muhammad Sadam Vifo dari Universitas Pancasila, Nurfadhilah Febrismi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Anthony Emmanuel dari President University, Jason Dharma dari Sampoerna University, dan Sadewa Bagus Rahmamuliawan dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Lalu, Najma Amalia K dari President University, Florentina Angelica dari Universitas Katolik Parahyangan Bandun, Sofyan Hamid Azhari dari Universitas Negeri Jakarta, Narulita Christina Exaudia dari Institut Teknologi Bandung, Brigitta Sheren Patricia dari President University, dan Kristin Ina Binna dari Universitas Trisakti.
Mereka akan mengikuti rangkaian kelas Bootcamp untuk memperdalam pengetahuan tentang isu polusi udara di Artotel Thamrin selama lima hari mulai Senin (1/8/2022).
Baca Juga: Maudy Ayunda Ajak Calon Duta Kampanye Udara Bersih Biru Voices Pertanyakan Mitos Kualitas Udara
"Survei Indikator Politik Indonesia dengan Yayasan Indonesia Cerah pada Oktober 2021 menemukan bahwa generasi muda paham mengenai bahaya krisis iklim dan perlunya pelestarian lingkungan,” kata Founder Bicara Udara, Ratna Kartadjoemena di Artotel Thamrin, Senin (1/8/2022) dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV.
Bicara Udara bersama Nafas Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah lah yang menyeleksi sebelas mahasiswa itu pada 5 Juni – 18 Juli 2022.
Mereka terpilih karena dinilai memiliki ketertarikan yang tinggi pada masalah polusi udara, public speaking, dan rekam jejak akademis yang baik.
“Maka itu, sangat penting untuk Biru Voices menghadirkan berbagai ahli dari organisasi rekan kami, agar dapat membekali anak muda terpilih dengan seluk beluk isu polusi udara dari berbagai perspektif, baik itu lingkungan, sosial, dan kesehatan,” tambah Ratna.
Para mahasiswa itu juga akan mendapatkan berbagai ilmu terkait upaya perbaikan kualitas udara, di antaranya kebijakan publik, transisi energi, kesehatan publik, dan komunikasi untuk kampanye.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV