Tanggapi Isu Virus Machupo di Parasetamol, Ahli Farmasi UGM Sebut Belum Ada Kajian Ilmiah
Kesehatan | 2 Agustus 2022, 14:57 WIBKOMPAS.TV - Ahli Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Endang Lukitaningsih, menjelaskan bahwa belum adan kajian ilmiah yang membuktikan keberadaan virus Machupo dalam parasetamol.
Penjelasan itu disampaikan menanggapi adanya broadcast tentang parasetamol P-500 mengandung virus berbahaya yakni Machupo belum lama ini.
Mengutip keterangan tertulis UGM, Selasa (2/8/2022), isu virus Mahopu dalam parasetamol ini selalu muncul dari tahun ke tahun.
Virus Machupo ini diketahui dapat menyebabkan demam hemoragik yang dapat mengakibatkan kematian. Lantas benarkan hal tersebut?
Baca Juga: Teluk Jakarta Terkontaminasi Parasetamol, Ini Keluh Kesah Nelayan di Muara Angke
"Klaim soal parasetamol mengandung virus Machupo itu salah, tidak bisa diperlengkapi," tuturnya, Selasa (2/8/2022).
Sebab, kata dia, ada aturan ketat yang harus dipatuhi perusahaan farmasi terkait cara produksi obat, termasuk parasetamol.
Parasetamol, lanjutnya, diproduksi dengan standar keamanan dan kebersihan yang cukup ketat.
Bahkan produsen farmasi harus melakukan pengecekan kualitas terhadap obat yang diproduksinya.
Menurutnya, kualitas kontrol sudah dimulai sejak bahan datang, baik secara kimiawi maupun cemaran biologis hingga pasca produksi. Sehingga, produk parasetamol telah diperiksa, uji keamanan dan mutunya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV