Kisah Danrem Bantu Penjual Cilok di Papua, Terkesan dengan Kegigihan untuk Jadi Guru
Peristiwa | 27 Juli 2022, 06:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Zakheus Keroman (19), pemuda asli Papua itu tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan rasa terima. Dia tak menyangka bakal bisa masuk ke perguruan tinggi STAKPN Sentani, dengan beasiswa.
“Ini adalah bantuan dari Tuhan melalui bapak Danrem 172/PWY kepada saya. Saya ucapkan terima kasih, begitu juga dengan bapak Babinsa yang sudah bantu mengurus berkas-berkas persyaratan hingga saya sudah bisa diterima di Kampus STAKPN Sentani sampai bisa mendapatkan beasiswa,” ucapnya gembira, Selasa (26/7/2022).
Kesempatan mengeyam pendidikn tinggi itu tidak akan dia sia-siakan. “Kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan. Saya akan terus berusaha dan belajar dengan giat sampai saya bisa mencapai cita-cita. Saya juga akan terus berjualan cilok sambil berkuliah,” ujarnya.
Baca Juga: KSAD Dudung Apresiasi Polda Jateng dan TNI AD Usai Ungkap Penembakan Istri TNI
Ya, Zakheus memang sehari-hari berjualan cilok. Tanpa rasa malu atau sungkan dia menjajakan camilan yang terbuat dari tepung tapioka itu untuk menyambung hidupnya.
Rupanya, kegigihan dan ketekunan dalam menjalani profesi sebagai penjual cilok tak lepas dari perhatian Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring. Kepada Danrem, Zakheus bercita-cita jadi guru.
Danrem Sembiring pun berjanji akan membantu mewujudkan cita-cita pemuda tersebut.
“Saya penuhi janji untuk membantu adik Zakheus agar dapat kembali kuliah sehingga ia bisa meraih cita-citanya menjadi seorang guru. Saya sudah memerintahkan kepada Koramil 1701-01/Sentani untuk mendampingi ade Zakheus,” kata Danrem di Jayapura,
Bantuan yang diberikan, ujar Danrem, yaitu membantu dan mendampingi Zakheus mengurus persyaratan masuk di kampus tersebut dan seluruh biaya administrasi dibayarkan.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV