Bencana di Bogor, Warga Lereng Gunung dan Sisi Sungai Harus Evakuasi Jika Hujan Lebih dari 1 Jam
Peristiwa | 25 Juli 2022, 19:01 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV - Hujan berintensitas tinggi menyebabkan terjadinya sejumlah peristiwa bencana di Kabupaten Bogor. BNPB mengimbau masyarakat selalu waspada khususnya yang tinggal di lereng gunung dan bantaran sungai agar segera mengevakuasi diri ketika hujan melanda lebih dari satu jam.
“Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman,” Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin (25/7/2022).
Abdul Muhari menjelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor telah mengambil tindakan cepat untuk melakukan penanganan bencana yang termasuk dalam hidrometeorologi basat tersebut.
Baca Juga: 3 Pekerja Bangunan Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, 2 Orang Belum Ditemukan
BPBD Kabupaten Bogor terus berkoordinasi dengan aparatur setempat untuk kaji cepat, analisa dan memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat.
Dia menyatakan banjir memang telah surut, namun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa (26/7).
Abdul menyebut hal itu sebagaimana menurut prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin (25/7).
Baca Juga: Jalan Penghubung Antar Kecamatan Terputus Akibat Tertimbun Material Longsoran Tebing!
Karena itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan.
Langkah-langkah itu antara lain seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV