Ponsel Pacar Brigadir J Disita Penyidik, Terungkap Ada Jejak Komunikasi hingga Ancaman Sebelum Tewas
Hukum | 25 Juli 2022, 08:47 WIBJAMBI, KOMPAS.TV - Telepon seluler atau ponsel milik kekasih Brigadir Nofriasnyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J disita oleh Tim penyidik dari Bareskrim Mabes Polri.
Penyitaan ponsel milik Vera itu dilakukan setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri di Mapolda Jambi.
Baca Juga: Pengacara Sebut Brigadir J Nangis Ketakutan karena Terus Diancam Dibunuh, Ada Rekaman Elektroniknya
Pengacara Vera, Ramos Hutabarat, mengatakan penyitaan ponsel kliennya dilakukan untuk kepentingan penyidikan kasus kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Ramos menambahkan kliennya Vera sempat berkomunikasi terakhir dengan Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 16.43 WIB.
"Satu buah ponsel merek Iphone milik dia (Vera). Itu ada jejak komunikasi terakhir jam 16.43 WIB hari Jumat tanggal 8 Juli lalu," kata Ramos pada Minggu (24/7/2022), seperti dikutip Kompas.com.
Menurut Ramos, ponsel Vera yang disita itu nantinya akan diperiksa di laboratorium forensik oleh tim penyidik. Dalam ponsel yang disita, kata Ramos terdapat jejak komunikasi dengan Brigadir J.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tegaskan TNI Siap Bantu Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Ramos menyebut dalam komunikasi itu, Brigadir J menceritakan kepada kekasihnya bahwa ia ada masalah hingga merasa terancam.
"Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelumnya ada pembicaraan yang mengarah ke sana," ucap Ramos.
Seperti diketahui, perempuan yang berprofesi sebagai bidan itu telah melewati pemeriksaan dengan didampingi bibinya, serta dua pengacaranya bernama Ramos Hutabarat dan Ferdy.
Pemeriksaan tersebut sudah berlangsung selama 2 hari. Vera dimintai keterangan dengan 32 pertanyaan oleh tim penyidik.
Baca Juga: Kapolri Nonaktifkan 2 Jenderal dan 1 Kombes, Irjen Napoleon: Mereka Masih Bisa Kembali
Pertanyaan yang dilayangkan pada Vera juga terkait komunikasi terakhir dengan Brigadir J. Tim penyidik membutuhkan keterangan orang terdekat selain keluarga inti.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV