> >

Minta Kasus Penembakan Brigadir J Diusut Tuntas, Presiden Jokowi: Kepercayaan Publik Harus Dijaga

Politik | 21 Juli 2022, 17:42 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers mengenai kasus penembakan Brigadir Polisi Novriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kamis (21/7/2022). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kasus penembakan Brigadir Polisi Novriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dapat diusut tuntas.

Presiden menyatakan hal tersebut sangat penting untuk menjaga kepercayan masyarakat terhadap institusi Polri.

Baca Juga: Ketika Para Jenderal Polri Terpesona Tak Bisa Membantah Ditunjukkan Bukti Penganiayaan Brigadir J

"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/7/2022).

Presiden Jokowi juga meminta agar tim yang dibentuk oleh Kapolri tidak menutup-nutupi kasus yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo itu.

Penegakan hukum yang transparan akan menjawab seluruh keraguan publik terkait kasus tersebut.

"Usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J Disetujui, Polisi Minta Keluarga Gunakan Dokter di Luar RS Polri

Adapun kasus penembakan Brigadir J ini ditangani oleh tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai penangung jawab dan Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto sebagai ketua tim.

Dalam penyelidikan kasus ini, tiga perwira Polri dinonaktifkan atas perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU