Ada Akal-Akalan ACT Jaring Donasi? - AIMAN
Aiman | 19 Juli 2022, 15:34 WIBKOMPASTV - Charities Aid Foundation (CAF) pernah menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di tahun 2021. World Giving Index 2021 mengatakan 8 dari 10 orang Indonesia rela menyumbangkan uangnya untuk tujuan berbagi. Rata-rata tiga kali lipat dari negara-negara lainnya.
Baru-baru ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan publik. Lembaga sosial yang menghimpun dana sumbangan masyarakat diduga menyelewengkan dana tersebut. Tentunya dengan nilai yang fantastis. Lebih dari setengah triliun rupiah.
Penyelewengan tersebut diduga dilakukan oleh para petinggi ACT selama lebih dari 10 tahun terakhir. Dari tahun 2010 hingga 2020, para petinggi lembaga tersebut memutar logika dengan akal-akalan mereka untuk memotong sumbangan warga untuk keperluan pribadi.
Penyewaan fasilitas mewah dan gaji yang sangat tinggi untuk ukuran sebuah lembaga sosial seperti ini. Warga menilai hal tersebut tidaklah pantas. Ibarat menari di atas dana sumbangan sosial.
Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) pun tak tinggal diam.
Selain penyelewengan yang sangat tidak pantas tersebut, turut diduga bahwa ada aliran dana ACT ke beberapa negara, atau oknum pribadi, yang dianggap berisiko tinggi dalam pembiayaan terorisme.
PPATK juga masih melakukan pendalaman menyangkut temuan ini.
Jurnalis Senior Kompas TV, Aiman Witjaksono pun mencoba mengurai benang kusut dugaan tindakan kejahatan ini. Setidaknya ada dua hal yang ditemukan soal akal-akalan ACT dalam penggunaan dana sumbangan.
Saksikan AIMAN, Episode Taktik ACT Meraup Donasi. Tayang Senin, 18 Juli 2022, pukul 20.30 WIB eksklusif di Kompas TV, Independen Terpercaya.
Penulis : Anas-Surya
Sumber : Kompas TV