> >

Wartawan Diintimidasi ketika Meliput di Kompleks Polri Duren Tiga, Ini Kata Polisi

Peristiwa | 14 Juli 2022, 22:03 WIB
Ilustrasi intimidasi. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian menyatakan akan melakukan pengusutan terkait dugaan intimidasi yang dialami oleh dua jurnalis di sekitar Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022).

Dua jurnalis dari CNNIndonesia.com dan 20Detik tersebut diketahui tengah meliput kasus penembakan Brigadir J.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan akan menanyakan Kapolres Jakarta Selatan AKBP Budhi Herdi Susianto terkait informasi tersebut.

"Coba saya tanyakan ke Kapolres Jakarta Selatan," tuturnya dikutip dari Antara, Kamis.

Dedi mengatakan agar jurnalis yang menerima intimidasi untuk membuat laporan ke kepolisian. Selain itu Dedi juga meminta agar wartawan tak menduga tiga orang yang diduga mengintimidasi adalah anggota Polri.

Baca Juga: Pengamat Kepolisian: Ada Unsur Emosional di Kasus Baku Tembak Anggota di Rumdin Kadiv Propam

"Ojo (jangan) mengandai-mengandai kalau belum jelas. Biar buat laporan saja ke Jaksel biar jelas sekalian," lanjutnya.

Dari informasi yang diterima, wartawan CNNIndonesia.com dan 20Detik mendapatkan intimidasi ketika mewawancarai petugas kebersihan di sekitar Kompleks Polri Duren Tiga.

Titik intimidasi disebut tak jauh dari rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang menjadi lokasi penembakan. Ponsel kedua wartawan dirampas, rekaman hasil wawancara beserta foto dan video dihapus.

Tiga orang berbaju hitam, berbadan tegap, dan berambut cepak dengan perawakan yang disebut seperti "anggota" tiba-tiba menghentikan proses wawancara.

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU