Kapolri Tunggu Rekomendasi Tim Gabungan soal Penonaktifan Kadiv Propam di Kasus Baku Tembak Anggota
Hukum | 12 Juli 2022, 22:26 WIBSebelumnya, Dewan Pakar Peradi, Usman Hamid sepakat dengan usulan menonaktifkan Kadiv Propam Polri untuk memastikan obyektivitas proses hukum penembakan antara anggota kepolisian.
Ia juga mengaku setuju jika ada tim gabungan yang bertugas untuk memastikan bahwa proses hukum ini berjalan secara independen.
Baca Juga: Kapolri: Penanganan Kasus Baku Tembak Anggota Propam Kedepankan Scientific Crime Investigation
Sebab, lanjut dia, pelaku merupakan anggota polisi, demikian pula dengan korban, bahkan peristiwanya terjadi di rumah dinas pejabat kepolisian.
"Saya sependapat dengan usulan misalkan Kadiv Propam dinonaktifkan terlebih dahulu, agar proses hukum ini bisa berjalan secara imparsial, tidak berpihak dan obyektif," ujar Usman dalam dialog KOMPAS PETANG, KOMPAS TV, Selasa (12/7).
"Dinonaktifkan untuk memastikan obyektivitas proses hukum tidak terpengaruh," imbuh Usman.
Peristiwa baku tembak dua anggota Propam, yakni Bharada E dan Brigadir J terjadi di rumah Kadiv Propam Polri pada Jumat malam (8/7).
Baca Juga: Kapolri: walaupun Kasus Penembakan Ditangani Polres Jaksel, Mabes Polri Tetap Beri Pendampingan
Berdasarkan keterangan saksi maupun olah tempat kejadian perkara (TKP), Bharada E melepaskan lima peluru atau proyektil. Sedangkan Brigadir J menembakkan tujuh proyektil.
Atas kejadian tersebut, Brigadir J meninggal dunia dengan tujuh luka tembak di tubuhnya.
Kasus baku tembak antar anggota Polisi Brigadir J dan Bharada E ini berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Kadiv Propam Ferdy Sambo di dalam kamar dengan menodongkan senjata.
Istri Kadiv Propam berteriak yang membuat Brigadir J panik dan keluar dari kamar.
Angggota polisi Bharada E yang sedang berada di bagian rumah lantai atas pun mencari tahu soal suara teriakan itu.
Baca Juga: [Full] Pernyataan Lengkap Kapolres Jaksel Soal Penembakan Brigadir J oleh Bharada E
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV