Ajudan Kadiv Propam Polri Tewas, IPW Desak Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta
Peristiwa | 11 Juli 2022, 16:47 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Seorang ajudan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dikabarkan tewas akibat tertembak. Atas peristiwa tersebut Indonesian Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera membentuk tim pencari fakta tewasnya ajudan bernama Nopryansyah Yosua Hutabarat tersebut.
“Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Pencari Gabungan Pencari Fakta atas tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat, ajudan Kadiv Propam Irjen,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Senin (11/7/2022).
Menurut informasi sementara yang diterima IPW, Brigpol Nopryansyah Yosua Hutabarat tewas di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Pengamat Intelijen Sebut Penembakan Shinzo Abe Bisa Menginsipirasi Teror di Indonesia
Karena itu IPW menilai tim pencari fakta harus menyelidiki apakah meninggalnya Brigpol Nopryansyah terkait dengan adanya ancaman terhadap Irjen Ferdy Sambo.
“Hal ini untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya terhadap Kadivpropam Irjen Ferdy Sambo atau adanya motif lain,” tukas dia.
Demi kelancaran penyelidikan, IPW meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menon aktifkan sementara Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya selaku Kadiv Propam.
Baca Juga: Reaksi Gubernur Kepri Soal Ajudan yang Ditanggap Polisi karena Miliki 6,7 Kg Sabu
Sebab, menurut IPW, Ferdy Sambo merupakan saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut.
“Hal tersebut, agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri,” tukas dia.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV