Sorotan soal Dana yang Dikelola ACT, Islah Bahrawi Tegaskan Tak Ada Kaitannya dengan Politik
Kompas petang | 5 Juli 2022, 21:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sorotan tentang penggunaan dana yang dikelola oleh lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) tidak ada kaitannya dengan politik.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi dalam dialog Kompas Petang di Kompas TV, Selasa (5/7/2022).
“Saya melihatnya ini tidak ada kaitannya dengan politik,” tuturnya, menanggapi tudingan Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin yang menyebut bahwa sorotan terhadap ACT karena latar belakang partai yang tidak sejalan dengan rezim saat ini.
“Ini memang diakui oleh para pengurus di ACT sendiri. Kalau kita baca di salah satu media, semua mengakui, misalnya gaji Rp250 juta, fasilitas mobil mewah,” tambah Islah.
Islah menambahkan, dalam pengelolaan dana oleh ACT, harus berhati-hati.
Karena dana tersebut merupakan sesuatu yang bersifat kemanusiaan.
Baca Juga: BNPT dan Densus 88 Telusuri Data PPATK soal Dugaan Dana ACT Mengalir ke Jaringan Teroris
“Kita harus berhati-hati karena bagaimana pun ini betul-betul project yang sifatnya kemanusiaan atas nama Allah,” katanya.
Islah pun menyoroti dana yang dikelola ACT kemudian digunakan untuk menfasilitasi para petinggi lembaga itu.
Menurutnya, jika ACT ternyata tidak menyampaikan zakat, dan hanya menggunakan dananya untuk fasilitas mewah dan sebagainya, tidak perlu berbicara tentang konspirasi, korupsi, dan sebagainya.
“Ini persoalan uang Allah, ini betul-betul persoalan akhirat. Hadiah dan sanksinya di akhirat,” ucapnya.
“Kalau kita bicara tentang audit, okelah audit 14 tahun hasilnya WTP, wajar tanpa pengecualian. Tapi, audit malaikat ini kan nggak pernah dipublikasikan,” imbuhnya.
Hal inilah yang menurut dia, seharusnya membangun hati nurani para pengurus ACT, bahwa bagaimana pun ini adalah uang umat yang harus disalurkan.
Kalau pun kemudian para petinggi ACT mendapatkan bayaran dari situ, menurutnya itu boleh saja.
Tapi, jangan kemudian seolah-olah berhitung dengan Tuhan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV