Politikus PKS Nilai Pembelian BBM dengan Aplikasi Menambah Keribetan Rakyat Memperoleh Haknya
Update | 3 Juli 2022, 09:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rofik Hananto, menilai aturan pembelian bahan bakar minyak (BBM) melalui aplikasi justru menambah keribetan rakyat menerima hak.
Rofik yang merupakan Anggota Komisi VII DPR menyampaikan hal itu melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/7/2022).
"Sistem penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan solar menurut saya kurang tepat. Justru ini menambah keribetan rakyat memperoleh haknya.”
“Walau kebijakan ini untuk mengatur distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran, tapi tujuannya belum jelas," urainya melalui keterangan tertulis.
Ia menilai kebijakan baru mendapatkan BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar, dengan aplikasi MyPertamina dinilai tidak tepat.
Baca Juga: Simak, Ini Daftar Kendaraan yang Boleh Beli Pertalite dan Solar Bersubsidi, Daftar di MyPertamina
Ia juga mempertanyakan siapa yang bisa mendaftar di sistem MyPertamina.
Selain itu, pertanyaan tentang kriteria pendaftar, bagaimana Pertamina mengetahui bahwa pendaftar adalah mereka yang berhak pun disampaikannya.
Pertanyaan lain adalah, apakah ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi pembandingnya.
Menurutnya, data yang disajikan DTKS tidak akurat. Jadi, tanpa ada kriteria yang jelas, siapapun bisa mendaftar di MyPertamina, termasuk orang kaya yang tidak berhak.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV