Usulan Aceh Jadi Embarkasi Utama Haji karena Biaya Murah, Komnas Haji Bilang Seperti Ini
Agama | 2 Juli 2022, 09:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Komisioner Haji dan Umrah, Mustolih Siradj menyebut, usulan untuk menjadikan Aceh sebagai pusat embarkasi pengiriman jemaah haji di tahun-tahun mendatang layak dikaji.
Meskipun begitu, ia mengingatkan, urusan haji bukan sekadar urusan jarak tempuh semata sebagaimana yang diusulkan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut, jarak Aceh dan Arab Saudi cuma 6 jam.
Sehingga, kata Mustolih, usulan agar Aceh menjadi satu-satunya embarkasi bagi penyelenggaraan haji dimasa mendatang mesti direpon dengan jernih dan dikaji secara lebih mendalam.
“Aceh memang memiliki sejarah dan kekhasan tersendiri dengan tanah suci Makkah. Bahkan dikenal sebagai Serambi Mekkah. Tapi, penyelenggaraan ibadah haji bukan hanya urusan jarak tempuh, tetapi ada banyak aspek dan faktor," paparnya kepada KOMPAS.TV, Sabtu(2/7/2022)
Pria yang juga dosen di UIN Jakarta ini lantas menyebut, haji itu kompleks dan perlu dikalkukasi secara komperehensip terkait usulan terkait Aceh dan embarkasi haji ini.
Terlebih Indonesia, lanjut Mustolih, merupakan negara kepulauan, bagimana dengan mobilitas jemaah calon haji tinggi.
“Jarak tempuh ke embarkasi Aceh juga akan mendorong penambahan biaya yang tidak sedikit bagi mereka. Mobilisasi petugas juga harus dipertimbangkan, termasuk pemulangan,” paparnya.
Baca Juga: Bantu Penyelenggaraan Haji 2022, Delegasi Amirul Hajj 1443 H Berangkat ke Arab Saudi
Belum lagi soal infrastruktur seperti bandara dan lain-lain yang disebut Mustolih tentu butuh biaya besar.
“Efektivitas kordinasi dengan pihak terkait juga mesti dipertimbangkan. Karena haji memang leading sectornya Kementrian agama dan kementerian lain yang terkait hingga soal anggaran,” paparnya.
Mustolih menyebut, saat ini pemberlakukan embarkasi yang ada di Indonesia cukup baik.
“Dengan adanya pemberlakuan embarkasi yang saat ini sudah berjalan, sesungguhnya sudah merepresentasikan kepentingan Jemaah dan wilayah, terbukti selama ini tidak ada kendala yang cukup berarti,” paparnya.
Beberapa daerah, lanjut Mustolih, bahkan sudah memiliki embarkasi dan asrama yang sangat representatif, misalnya Jawa Barat dengan Bandara Kertajati.
“Aceh bisa saja diperkuat sebagai embarkasi yang lebih banyak menampung calon Jemaah, wilayah sekitarnya yang kategori dekat bisa di-merger agar bisa menekan biaya haji yang makin tinggi,” tutupnya.
Baca Juga: Amalan Doa Nabi Ibrahim di Al-Qur’an agar Bisa Naik Haji
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengusulkan Aceh menjadi satu-satunya embarkasi dalam pemberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan haji tahun berikutnya.
Menurut Dasco, ada beberapa alasan yang menjadikan usul ini penting untuk dipertimbangkan, misalnya terkait jarak tempuh yang lebih singkat dan adanya nilai sejarah.
"Jarak tempuh hanya 6 jam (dari Aceh ke Arab Saudi), kemudian secara historis, kita semua kan tahu, Aceh itu dikenal dengan Serambi Mekkah," kata Dasco dalam keterangannya Rabu (29/6/2022).
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV