Listyo Sigit Persilakan Masyarakat Kritik Polri: Memang Pahit, tetapi Itu Obat agar Sehat
Hukum | 2 Juli 2022, 06:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mempersilakan masyarakat menyampaikan pendapat atau kritiknya kepada institusi Polri.
Ia mengaku bahwa pihaknya tidak antikritik, bahkan membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyampaikan kritikannya agar institusi yang dipimpinnya menjadi lebih baik.
Baca Juga: 2 ASN di Gunungkidul Dipecat dan Tak Dapat Uang Pensiun karena Selingkuh hingga Punya Anak
"Tentunya menjadi energi. Kritik kadangkala memang dirasakan pahit. Ibarat obat, pil itu pahit tetapi harus dimakan, sehingga bisa menjadi sehat untuk organisasi atau institusi ini menjadi baik," kata Sigit usai acara Hoegeng Award di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Jenderal bintang empat itu menekankan komitmen Polri untuk terus memperbaiki dan berbenah diri untuk bisa menjalani transformasi Polri yang presisi.
Juga memberikan pelayanan yang berintegritas, pelayanan yang berdedikasi, berinovasi untuk melindungi, serta mengayomi dan melayani masyarakat sehingga masyarakat mencintai Polri.
Melalui kritikan dari masyarakat, kata dia, maka mendorong Polri untuk berbenah diri agar bisa mendapatkan kepercayaan, masyarakat juga bisa menerima serta puas dengan pelayanan pihak kepolisian.
Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah Polri, Kapolri Listyo Sigit Naikkan Pangkat 2 PNS Setara Brigjen
"Di situlah kami coba untuk perbaiki diri dengan buka ruang untuk terus dikritik, sehingga Polri tahu posisi di mana dan apa yang harus kami perbaiki," kata Sigit.
Pada momen HUT Ke-76 Bhayangkara, Polri mencari sosok anggota polisi yang berintegritas, inovatif, dan berdedikasi yang berhak menerima penghargaan Hoegeng Award.
Jenderal Polisi Purn Hoegeng Iman Santoso merupakan Kapolri ke-5 yang menjadi panutan dan teladan oleh seluruh personel kepolisian di Indonesia.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV