MUI Tanggapi Kemenpora soal Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia
Agama | 28 Juni 2022, 10:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau pemerintah agar lebih cermat dan berhati-hati soal keikutsertaan Timnas Sepakbola Israel di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Hal itu diungkapkan Ketua MUI Bidang Hubungan Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, usai dipastikannya Israel lolos ke Piala Dunia U-20 dan komentar Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) tentang kebolehan Israel datang ke Indonesia, serta larangan mengaitkannya dengan politik.
“Terkait dengan berita peluang kesebelasan Israel dalam Piala Dunia U-20 dan statement Kemenpora, saya ingin menegaskan agar pemerintah harus memberikan keputusan secara cermat, hati-hati dengan melibatkan berbagai elemen,” katanya dalam keterangan yang diterima KOMPAS.TV Selasa (28/6/2022).
Guru Besar UIN Jakarta itu juga menilai, jangan hanya oleh Kemenpora saja keputusan itu diambil apalagi memberikan jaminan.
“Memang bisa dimengerti alasan jangan mengkaitkan perhelatan olah raga dengan isu politik Palestina-Israel dan secara umum dengan isu kemanusiaan, di mana rakyat Palestina mengalami genosida dalam waktu panjang,” ujarnya.
“Akan tetapi, penting saya sampaikan bahwa isu genosida yang dilakukan oleh zionis Israel ini sangat spesial dan sensitif, bahkan eksponensial. Israel dengan sikap takabur dan kasat mata menistakan martabat kemanusiaan dan menginjak injak kedaulatan bangsa dan rakyat Palestina,” ujarnya.
Ia pun menilai, MUI mengingatkan pemerintah agar mengambil jalan konstitusional untuk mendukung perjuangan rakyat dan bangsa Palestina.
“Karena itu, menjadi tugas konstitusional dan moral bangsa Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat dan bangsa Palestina. Dan karena itu juga, Keikutsertaan Israel dalam piala dunia tahun itu harus menjadi perhatian serius semua pihak,” ungkapnya.
Ia pun mengingatkan, jangan sampai nantinya acara penting Piala Dunia U-20 ini bisa menimbulkan masalah hingga mengganggu pelaksanaan.
“Jangan sampai menimbulkan masalah sehingga mengganggu hajat besar dan penting perhelatan sepak bola dunia ini. Mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya masalah yang tak diharapksn adalah langkah yang baik,” katanya.
“Karena itu, keputusan boleh tidaknya kesebelasan Israel dalam Piala Dunia U-20 ini harus dilakukan dengan "sangat bijak,” katanya.
Baca Juga: Israel Lolos Piala Dunia U-20, Menpora: Sudah Dibahas dari Tahun 2019, Ini Olahraga Bukan Politik
Ingatkan Kemenlu agar Dengarkan Suara Publik
Selain itu, MUI juga mengingatkan agar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar mendengarkan suara publik bawah.
“Pihak Kemenlu adalah salah satu kementerian yang sangat perlu ikut memberikan pertimbangan. Pandangan dari elemen masyatakat seperti MUI misalnya juga perlu didengar untuk kebaikan bersama,” ucapnya.
Untuk itulah, MUI mengimbau agar lebih cermat lagi.
“Jangan biarkan perhelatan dunia yang prestisius ini justru menimbulkan luka bagi bangsa dan rakyat Palestina,” katanya.
Kenapa? Karena menurut MUI agar tidak menurunkan kepercayaan Indonesia di mata bangsa Palestina.
“Jangan juga membiarkan event besar ini justru menurunkan kepercayaan Indonesia di mata bangsa dan rakyat Palestina. Sikap kehati-hatian bangsa Indonesia pernah ditunjukkan oleh President Soekarno dulu,” tuturnya.
Baca Juga: PSSI Angkat Bicara Soal Kelolosan Timnas Israel ke Piala Dunia U-20 2023
Kemenpora dan PSSI soal Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia
Seperri diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali juga menegaskan sudah ada jaminan bagi Israel untuk bisa tampil di Piala Dunia U-20 di Indonesia dan kepastian ini disampaikan sebelum mereka lolos.
"Sudah kami bahas sejak 2019. Semua negara yang lolos menjadi peserta Piala Dunia U-20 2023, dipersilakan untuk bermain," ujar Amali dikutip dari situs resmi PSSI.
Ia juga menjelaskan, agar memisahkan urusan sepakbola dengan urusan Politik
"Jadikan olahraga itu tidak ada urusan dengan politik. Karena itu FIFA sudah menyampaikan kepada kami, siapa pun negara yang lolos, harus bisa bertanding di Indonesia. Jadi, tidak ada masalah. Pasti pihak keamanan kita akan memberikan rasa aman. Ini hal yang perlu diperhatikan.”
Israel memastikan lolos ke Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Kepastian itu didapat setelah mereka kalah 0-1 dari Inggris pada laga terakhir penyisihan Grup B Piala Eropa U-19 2022 di Stadion Mestsky, Ziar Nad Hronom, Slovakia, Sabtu (25/6).
Gol Inggris dicetak Liam Delap pada menit keenam. Dengan hasil ini, Inggris berada di puncak klasemen Grup A dengan sembilan poin. Sedangkan Israel menempati urutan kedua dengan nilai empat poin hasil menang melawan atas Austria dan imbang melawan Serbia.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan semua negara berhak bermain di Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia jika mereka memang dipastikan lolos.
"Soal Israel, saya rasa sudah ada tanda tangan agreement pemerintah tahun lalu. Siapa pun yang lolos bisa datang," ujarnya.
“Israel tetap kami akomodasi. Itu adalah keputusan terakhir kami di rapat dengan pemerintah pada tahun lalu menyangkut Israel," tuturnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV