Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Anies akan Lakukan Pengetatan Jika Kondisi Ini
Update corona | 23 Juni 2022, 11:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan belum membuka kemungkinan pengetatan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta.
"Kami belum lihat ke arah sana dulu, ketika bicara pengetatan itu karena di akhirnya mengalami ini proses pengetesan sampai perawatan," kata Anies kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (23/6/22).
Baca Juga: Risma Bela Anies dan Riza soal Angka Kemiskinan Jakarta: Itu Dampak Covid-19 dan Perang
Anies menjelaskan, pengetatan diberlakukan ketika peningkatan kasus diikuti oleh keterisian rumah sakit yang semakin penuh.
Kondisi ini akan menyebabkan semakin banyak pasien tidak tertangani di rumah sakit jika pengetatan tidak diberlakukan.
"Jadi, pengetatan itu karena RSnya punya kapasitas yang terbatas, nah hari ini, kami menyaksikan bahwa jumlah orang yang harus dirawat tidak mengalami lonjakan yang signifikan," kata dia.
Sehingga, lanjut Anies, yang harus dilakukan adalah memantau, mengurangi, atau memastikan bahwa semua protokol kesehatan ditaati.
"Harapannya nanti bisa menjaga kasus-kasus berat tidak muncul," kata Anies.
Menurut Anies, meskipun kasus Covid-19 di Jakarta meningkat tapi tingkat keterawatan masih relatif stabil. Kondisi akan mengkhawatirkan jika banyak pasien membutuhkan penanganan di fasilitas kesehatan.
"Kalau Covid-19 nya akan ada terus karena memang sudah ada virus di luar sana satu itu. Sehingga kami memandang ini harus hati-hati harus dipantau tapi secara umum kondisinya relatif biasa," ujar dia.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV