Sekjen PDIP Ungkap Megawati Tak akan Pilih Capres 2024 Berdasarkan Efek Popularitas
Politik | 22 Juni 2022, 18:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS TV - Pihak PDI Perjuangan (PDIP) memastikan tidak memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang berdasarkan popularitas serta figur seseorang.
Pihak PDIP juga tidak akan memanfaatkan teori efek ekor jas atau coattail effect untuk menentukan kandidat di Pilpres 2024.
Baca Juga: PKS Ungkap 6 Kriteria Capres 2024, Jelaskan Alasan Buat Poros Baru
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP bukan tipikal partai yang menggunakan jalan pintas dengan menggunakan teori efek ekor jas dalam menentukan kandidat.
Dia menyatakan, PDIP memiliki strategi yang mendasar melalui pengkaderan.
"Kalau bagi kami, ya, rekrutmen harus tumbuh dari bawah, dari kaderisasi dan kepemimpinan melalui Sekolah Partai ini," kata Hasto di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP Tahun 2021 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Ia menyebut, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga menjadi pusat untuk menentukan siapa yang akan dipilih dan dicalonkan pada Pilpres 2024 mendatang.
Ia mengingatkan bahwa Ketua Umum Megawati memiliki perhatian bahwa organisasi itu harus dibangun dari bawah.
"Itu jauh lebih penting daripada popularitas diri," ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV