KAI akan Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual, Lakukan Ini jika Terjadi Pelecehan di Kereta Api
Kriminal | 22 Juni 2022, 17:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memasukkan pelaku pelecehan seksual dalam blacklist (daftar hitam), sehingga pelaku tidak dapat menggunakan moda transportasi umum tersebut, Selasa (21/6/2022).
Tindakan tegas untuk mencegah pelecehan seksual penumpang kereta api itu diambil setelah viral video pelecehan seksual yang diunggah seorang perempuan penumpang kereta api Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir pada Minggu (19/6).
Korban menjelaskan, tangan laki-laki yang duduk di sampingnya selalu mendekati dan menyentuh bagian pahanya.
Korban pun meminta untuk dipindahkan ke kursi lain dan mengirimkan video tindakan pelecehan seksual tersebut kepada kondektur yang sedang bertugas melalui nomor yang tertera di dalam gerbong.
Baca Juga: Heboh Kasus Pelecehan Seksual di KA Argo Lawu, Ini Tanggapan PT KAI
Guna menindak tegas pelaku, PT KAI melalui keterangan persnya menyebut akan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelaku sehingga tidak dapat menggunakan layanan KAI lagi.
EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto mengatakan, kebijakan ini diterapkan KAI untuk memberikan efek jera dan mencegah pelaku melakukan hal serupa di kemudian hari.
"KAI menolak untuk memberikan pelayanan terhadap pelaku yang sudah melanggar etika dan berbuat asusila yang sekaligus merendahkan martabat pelanggan lainnya, terutama terhadap kaum hawa," tulis siaran pers KAI, Selasa (21/6).
Tak ingin kejadian serupa terulang kembali, KAI berupaya melakukan sosialisasi dan membekali petugas KAI untuk mengingatkan penumpang mengenai tindakan pelecehan seksual dan cara melapor.
Berikut ini imbauan KAI untuk penumpang kereta api yang melihat atau mengalami pelecehan seksual:
- Tetap tenang dan segera melapor
- Laporkan tindakan pelecehan seksual kepada petugas atau melalui Direct Message (DM)/inbox media sosial KAI121
- Penumpang juga bisa melapor kepada kondektur yang tertera di setiap ujung kabin atau gerbong kereta.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV