Megawati Minta Kader PDIP Jangan Terlena Hasil Survei, Pakar Komunikasi Politik UPI: Ada 2 Makna
Sapa indonesia | 21 Juni 2022, 20:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia Profesor Karim Suryadi menilai ada dua makna dari imbauan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mengajak kader partainya untuk tidak terlena dengan hasil survei.
Pertama, agar seluruh kader PDIP tidak terbuai dengan hasil survei.
"Artinya, teruslah berjuang membesarkan partai mengejar cita-cita," kata Karim dalam program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Selasa (21/6/2022).
Kedua, kata dia, bisa jadi PDIP menjagokan calon yang namanya tidak ada di dalam hasil survei.
"Bisa jadi PDIP mengusung calon yang tidak dijagokan oleh survei karena survei tidak dipercaya, survei jangan dijadikan satu-satunya pedoman," terangnya.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, di dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP hari ini, Megawati mengingatkan seluruh kader PDIP untuk jangan menjadikan hasil survei sebagai pegangan.
"Kalau dilihat dari survei, tapi saya selalu mengatakan, jangan selalu melihat survei, survei boleh dilihat, jangan dijadikan pegangan, karena yang bergerak itu bukan survei tapi kita sendiri," jelas Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).
Baca Juga: Megawati: Jangan Jadikan Survei Pegangan, yang Utama Adalah Bergerak di Tengah Rakyat
Pernyataan Megawati tersebut banyak dinilai menyinggung kader PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang beberapa waktu lalu menempati posisi teratas dalam survei elektabilitas calon presiden dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Karim juga sepakat bahwa pernyataan Megawati tersebut mengarah kepada Ganjar.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV